Hal ini sejalan dengan motto Mahatma Gandhi yang mengatakan, "Kita adalah orang-orang yang berbeda, tetapi kita bersatu dalam kebersamaan." Di pesantren, para santri dilatih untuk hidup bersama dengan orang-orang yang memiliki latar belakang agama dan budaya yang berbeda. Mereka belajar untuk bersatu, tidak hanya dalam perbedaan, tetapi juga dalam tujuan yang sama, yaitu untuk memperbaiki diri dan membangun kehidupan yang lebih baik. Ini adalah pelajaran berharga tentang bagaimana hidup dalam keberagaman dengan penuh rasa saling menghormati dan menghargai.
Pengalaman di Pesantren Terpadu Bismillah mengingatkan kita bahwa pendidikan tidak hanya tentang menyampaikan pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan sikap. Proses formasi yang dijalani oleh para santri adalah salah satu bentuk pendidikan karakter yang sangat penting, terutama dalam menghadapi dunia yang penuh dengan tantangan dan perbedaan. Seperti yang dikatakan oleh Paulo Freire, "Pendidikan adalah proses yang menuntut keberanian, dan tidak ada pendidikan yang tidak melibatkan perjumpaan dengan yang berbeda."
Pendidikan yang membentuk karakter, seperti yang dijalani di pesantren, memberikan pemahaman tentang bagaimana hidup dengan kedisiplinan, kesederhanaan, dan ketahanan mental. Ini adalah pelajaran penting yang harus diterapkan dalam pendidikan kita di era modern. Mengajarkan nilai-nilai toleransi dan persatuan dalam keberagaman adalah bagian dari pendidikan yang harus kita jaga dan kembangkan agar generasi mendatang dapat hidup harmonis di tengah perbedaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H