Mohon tunggu...
Nandana Harsaya Satria
Nandana Harsaya Satria Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar sekolah

hobi bersosialisasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menyelami Makna Kehidupan di Tengah Perbedaan

21 November 2024   12:44 Diperbarui: 21 November 2024   12:46 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan sore eskursi (Sumber: credit tim dokum cc)

Hal ini sejalan dengan motto Mahatma Gandhi yang mengatakan, "Kita adalah orang-orang yang berbeda, tetapi kita bersatu dalam kebersamaan." Di pesantren, para santri dilatih untuk hidup bersama dengan orang-orang yang memiliki latar belakang agama dan budaya yang berbeda. Mereka belajar untuk bersatu, tidak hanya dalam perbedaan, tetapi juga dalam tujuan yang sama, yaitu untuk memperbaiki diri dan membangun kehidupan yang lebih baik. Ini adalah pelajaran berharga tentang bagaimana hidup dalam keberagaman dengan penuh rasa saling menghormati dan menghargai.

Pengalaman di Pesantren Terpadu Bismillah mengingatkan kita bahwa pendidikan tidak hanya tentang menyampaikan pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan sikap. Proses formasi yang dijalani oleh para santri adalah salah satu bentuk pendidikan karakter yang sangat penting, terutama dalam menghadapi dunia yang penuh dengan tantangan dan perbedaan. Seperti yang dikatakan oleh Paulo Freire, "Pendidikan adalah proses yang menuntut keberanian, dan tidak ada pendidikan yang tidak melibatkan perjumpaan dengan yang berbeda."

Pendidikan yang membentuk karakter, seperti yang dijalani di pesantren, memberikan pemahaman tentang bagaimana hidup dengan kedisiplinan, kesederhanaan, dan ketahanan mental. Ini adalah pelajaran penting yang harus diterapkan dalam pendidikan kita di era modern. Mengajarkan nilai-nilai toleransi dan persatuan dalam keberagaman adalah bagian dari pendidikan yang harus kita jaga dan kembangkan agar generasi mendatang dapat hidup harmonis di tengah perbedaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun