mengenai pengertian dan apa yang mereka ketahui dari Tanaman Obat Keluarga (TOGA) tersebut. Dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai pengenalan Tanaman Obat Keluarga (TOGA), jenis–jenis Tanaman Obat keluarga (TOGA), dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk berbagai macam penyakit.
Tahapan kedua pada kegiatan edukasi ini adalah tahapan perencanaan yang meliput kegiatan penjelasan materi kepada peserta didik mengenai cara menanam dan merawat Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebelum melakukan kegiatan penanaman tanaman tersebut.Â
Selanjutnya pada tahapan ketiga yaitu tahapan pelaksanaan yang meliputi kegiatan menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang telah disiapkan masing–masing peserta didik dari rumah. Kegiatan penanaman ini dilakukan dengan media tanam yaitu tanah yang telah dicampur dengan pupuk organik yang kemudian diletakkan pada polybag yang telah disediakan.Â
Pada tahapan pelaksanaan ini juga dilengkapi dengan kegiatan pembinaan yang dilakukan seperti menyiram tanaman, memberikan pupu, dan menempatkan tanaman di tempat yang memiliki cukup sinar matahari. Kegiatan pengawasan juga dilakukan oleh peserta didik terhadap tanaman yang mereka tanam setiap 2 minggu sekali.
Antusiasme peserta didik dalam kegiatan edukasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ini sangat tinggi. Peserta didik juga terlibat aktif dalam rangkaian kegiatan mulai dari awal hingga akhir. Kegiatan tanya jawab dan diskusi mengenai topik utama dalam keiatan ini juga dilakukan untuk mengasah kemampuan dan pemahaman peserta didik.Â
Diharapkan dari kegiatan edukasi ini, dapat menambah wawasan peserta didik tentang ruang lingkup Tanaman Obat Keluarga (TOGA) serta dapat meningkatkan kesadaran hidup sehat peserta didik dengan mengkonsumsi hasil dari olahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang mereka tanam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H