Mohon tunggu...
Nanda Lailatul M
Nanda Lailatul M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Mahasiswa S1 Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UM Gelar Kegiatan Edukasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Bagi Siswa Sekolah Dasar

7 Juni 2022   23:10 Diperbarui: 7 Juni 2022   23:28 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi TOGA Kepada Siswa Sekolah Dasar. Dokpri

Meningkatkan Kesadaran Hidup Sehat Sejak Kecil

Seperti yang telah diketahui bersama bahwa Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Hal ini dapat dibuktikan sejak zaman penjajahan dahulu, banyak penjajah yang mengincar hasil dari keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Indonesia khususnya rempah–rempah. 

Di tanah negara kita Indonesia ini, beragam jenis tumbuhan dapat tumbuh, salah satunya tanaman herbal. Jika ditelusuri lebih dalam, Indonesia memiliki beragam tanaman herbal yang tumbuh di seluruh wilayah. Hal ini dikarenakan tanaman herbal yang tidak memerlukan iklim yang spesifik untuk bisa tumbuh dan berkembang. 

Melihat kondisi strategis Indonesia yang memiliki beragam jenis tanaman herbal, tentunya sebagai masyarakat Indonesia harusnya dapat memanfaatkan kondisi tersebut. Salah satu contohnya yaitu memanfaatkan tanaman herbal untuk obat atau jamu yang dapat merawat tubuh serta menghindarkan diri dari penyakit.

Tanaman herbal di Indonesia juga dikenal dengan sebutan Tanaman Obat Keluarga atau disingkat menjadi TOGA. TOGA (Tanaman Obat Keluarga) merupakan sebuah tanaman hasil budidaya yang memiliki manfaat atau berkhasiat sebagai obat bagi masyarakat.

TOGA (Tanaman Obat Keluarga) ini merupakan tanaman yang pemeliharaannya bersifat alami dan mudah ditanam atau dibudidayakan di sekitar halaman atau pekarangan rumah. Pengetahuan akan pemanfaatan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) ini harus dimiliki sejak kecil.

Pengenalan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) kepada anak–anak merupakan salah satu solusi yang bagus untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat anak sejak dini. Pengenalan tersebut bisa didapatkan oleh anak–anak melalui pendidikan karakter yang diperoleh dibangku sekolah.

Melalui kegiatan pengabdian pada program kampus mengajar angkatan 3 di sekolah penempatan SDN Ketangirejo 1 Pasuruan ini, mahasiswa UM yang tergabung dalam program tersebut bernama Nanda Lailatul Mukharromah dibantu dengan mahasiswa lainya menggelar kegiatan Edukasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada siswa–siswi SDN Ketangirejo untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat.

Pengenalan dan Pemaparan Materi Mengenai Ruang Lingkup TOGA. Dokpri
Pengenalan dan Pemaparan Materi Mengenai Ruang Lingkup TOGA. Dokpri

Kegiatan edukasi dilaksanakan dengan 3 tahapan, yaitu pengenalan, perencanaan, dan pelaksanaan. Kegiatan ini diikuti oleh peserta didik kelas 4, 5, dan 6 SDN Ketangirejo 1 Pasuruan. Tahapan pertama adalah tahapan pengenalan Tanaman Obat keluarga (TOGA) kepada peserta didik. Tahap ini dimulai dari kegiatan tanya jawab 

mengenai pengertian dan apa yang mereka ketahui dari Tanaman Obat Keluarga (TOGA) tersebut. Dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai pengenalan Tanaman Obat Keluarga (TOGA), jenis–jenis Tanaman Obat keluarga (TOGA), dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk berbagai macam penyakit.

Penjelasan Materi Oleh Mahasiswa Mengenai Cara Menaman dan Merawat TOGA. Dokpri
Penjelasan Materi Oleh Mahasiswa Mengenai Cara Menaman dan Merawat TOGA. Dokpri

Tahapan kedua pada kegiatan edukasi ini adalah tahapan perencanaan yang meliput kegiatan penjelasan materi kepada peserta didik mengenai cara menanam dan merawat Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebelum melakukan kegiatan penanaman tanaman tersebut. 

Selanjutnya pada tahapan ketiga yaitu tahapan pelaksanaan yang meliputi kegiatan menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang telah disiapkan masing–masing peserta didik dari rumah. Kegiatan penanaman ini dilakukan dengan media tanam yaitu tanah yang telah dicampur dengan pupuk organik yang kemudian diletakkan pada polybag yang telah disediakan. 

Pada tahapan pelaksanaan ini juga dilengkapi dengan kegiatan pembinaan yang dilakukan seperti menyiram tanaman, memberikan pupu, dan menempatkan tanaman di tempat yang memiliki cukup sinar matahari. Kegiatan pengawasan juga dilakukan oleh peserta didik terhadap tanaman yang mereka tanam setiap 2 minggu sekali.

Kegiatan Penanaman TOGA oleh Siswa SD. Dokpri
Kegiatan Penanaman TOGA oleh Siswa SD. Dokpri

Kegiatan Penanaman TOGA Oleh Mahasiswa UM Beserta Tim Kampus Mengajar 3. Dokpri
Kegiatan Penanaman TOGA Oleh Mahasiswa UM Beserta Tim Kampus Mengajar 3. Dokpri

Antusiasme peserta didik dalam kegiatan edukasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ini sangat tinggi. Peserta didik juga terlibat aktif dalam rangkaian kegiatan mulai dari awal hingga akhir. Kegiatan tanya jawab dan diskusi mengenai topik utama dalam keiatan ini juga dilakukan untuk mengasah kemampuan dan pemahaman peserta didik. 

Diharapkan dari kegiatan edukasi ini, dapat menambah wawasan peserta didik tentang ruang lingkup Tanaman Obat Keluarga (TOGA) serta dapat meningkatkan kesadaran hidup sehat peserta didik dengan mengkonsumsi hasil dari olahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang mereka tanam.

Kegiatan Foto Bersama Mahasiswa UM, Tim Kampus Mengajar 3, dan Siswa SDN Ketangirejo 1 Pasuruan. Dokpri
Kegiatan Foto Bersama Mahasiswa UM, Tim Kampus Mengajar 3, dan Siswa SDN Ketangirejo 1 Pasuruan. Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun