Mohon tunggu...
Nanda Kisty
Nanda Kisty Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa FEISHUM S1 Manajemen Universitas Aisyiyah Yogyakarta

ketika otak memaksa untuk berhenti hati ini berkata jangan !!! "Berjuang tak sebercanda itu"

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Apa Bisa Kita Merdeka Belajar?

29 Desember 2020   17:32 Diperbarui: 29 Desember 2020   17:47 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah me time, orang jadi lebih menghargai hubungan dengan orang lain, sehingga kualitas hubungan dengan orang lain jadi meningkat.
Setelah lama berpikir dan berusaha mencari tahu apa yang salah dalam diri kami, akhirnya saya menyadari bahwa sensitif yang ada dalam diri kami timbul dari banyaknya kepenatan kuliah daring yang selama ini kita jalankan.

Terlepas dari itu, seperti yang sudah saya sebutkan di awal bahwa waktu 24 jam yang kita punya itu harus kita bagi juga untuk menjalankan kewajiban sebagai anak dan kewajiban kita sebagai makhluk ciptaan Allah.

Dalam pelaksaannya seringkali kita lupa bahwa untuk menjalankan semua itu, kita juga perlu membahagiakan diri sendiri dengan memberi waktu luang kepada diri sendiri untuk melakukan apapun yang bisa melepas penat sejenak dalam batas wajar.

Kami paham betul, bahwa musibah wabah covid-19 ini tidak hanya menyusahkan kami para siswa dan mahasiswa tetapi juga semua pihak terkait.

Dalam menghadapi  wabah covid-19 ini kami sadari bukan hanya pemerintah saja yang harus ikut serta dalam mencari solusi. Tetapi, dari kita sendiri pun harus bisa menemukan cara paling tidak untuk diri sendiri agar bisa terhindar dari paparan virus covid-19.

Seperti yang sudah saya paparkan di atas, dengan banyaknya permasalahan dan kendala yang terjadi selama perkuliahan daring kita tetap harus bersemangat dan ikhlas dalam menjalankan peran sebagai siswa atau mahasiswa.

Dengan harapan yang besar, semoga segala susah dan penat segera menemukan ujung dan virus covid-19 bisa segera mereda.pandemi COVID-19 hanya akan berakhir bila ada kesadaran dari bersama untuk patuh terhadap prosedur selama masa pandemi dan saling jaga serta mendukung satu sama lain.

Referensi :
WHO (2019) Mental Health During Covid-19 Pandemic. Diakses pada tanggal 20 Desember 2020

kemdikbud.go.id

kompas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun