Mohon tunggu...
Nandaita MiftahulLael
Nandaita MiftahulLael Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

mahasiswi untidar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Fenomena Meledaknya Aquarium Raksasa di Hotel Radisson Blue, Berlin Menurut Sudut Pandang Ilmu Fisika

19 Desember 2022   16:08 Diperbarui: 19 Desember 2022   17:02 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Fenomena meledaknya aquarium raksasa di Hotel Radisson Blue yang terletak di kota Berlin, Jerman terjadi pada hari Jum'at, 16 Desember 2022 pukul 05.50 waktu setempat, mengakibatkan kematian bagi banyaknya ikan tropis dan kerusakan lingkungan disekitar hotel tersebut.

Melansir CNA, Sabtu (17/12/2022), masih belum jelas apa yang menyebabkan akuarium AquaDom silinder setinggi 16 meter itu meledak sekitar pukul 5.50, kata polisi. "Satu juta liter air dan semua ikan di dalamnya tumpah ke lantai dasar kompleks hotel yang menampung akuarium," kata juru bicara departemen pemadam kebakaran Berlin pada AFP.

Namun apabila kita melihat dari sudut pandangan ilmu fisika, hal itu dapat terjadi akibat adanya tekanan hidrostatis yang sangat besar di dasar aquarium. Apa itu tekanan hidrostatis?

Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan, yang dapat terjadi pada kedalaman tertentu, maka mari kita masukkan ke dalam rumus 

rho air = 1000kg/m

g = 10m/s

h = 16M.

Ph = rho air ×  g × h

Ph = 1000 × 10 × 16

Ph = 160000Pa = 160kPa

Menurut berita di beberapa media, hotel tersebut sedang melakukan penghematan energi dengan cara mematikan penghangat ruangan, sehingga suhu di sekitarnya mengalami penurunan,  ditambah saat ini kondisi di kota Berlin sedang memasuki musim dingin dimana suhu memang dalam kondisi rendah. 

Pada keadaan suhu yang rendah yang hendak mencapai 4C, kaca yang menjadi bahan utama dari wadah aquarium mengalami pengerutan atau terkondensasi, sedangkan air di dalamnya akan mengalami pemuaian jika suhunya rendah atau biasa dikenal sebagai anomali air yakni keadaan tidak normal pada air akibatnya kaca aquarium tidak dapat membendung tekanan yang terjadi dan ledakan pada aquarium pun tidak dapat terhindarkan.

Selain menyebabkan kematian biota air yang ada didalam aquarium, ledakan tersebut juga berimbas besar pada lingkungan disekitar hotel bagaikan tsunami yang melanda, mengapa kerusakan tersebut sangatlah besar? Karena apabila di lihat dari massa jenis air sendiri nilainya adalah 1kg/liter dan air yang ada di dalam aquarium diketahui berjumlah 1jt liter air sehingga massa jenis air dalam aquarium tersebut mencapai 1000ton.

rho air = 1o00kg/liter

m = rho air × V

m = 1000 × 1000

m = 1000000kg = 1000ton

Dan dengan tinggi akuarium yang mencapai 16 meter, maka didapat kecepatan air yang keluar :

v = ✓2×g×h

v = √2×10×16

v = √320 = 8√5 = 18m/s.

Maka dari itu massa jenis air yang sebesar 1000ton ditambah dengan tinggi aquarium mencapai 16 meter, menjadi pemicu keluarnya air dengan kecepatan yang besar mencapai 18m/s atau 64 km/jam, sehingga kerusakan yang ditimbulkan sangat besar.

Hal ini pun dapat di jadikan pelajaran bagi para pelaku budidaya atau pemelihara ikan dalam aquarium untuk selalu memerhatikan dan menjaga suhu didalam aquarium agar tetap stabil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun