Sejak Era Klasik hingga Zaman Modern, hal yang kita kenal sebagai Ekonomi, Politik, dan Internasional tidak pernah lepas dari sejarah kehidupan manusia. Ketiga hal tersebut dapat dikatakan sebagai konsep penting dalam kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan sesama. Kita dapat melihat dalam setiap peradaban yang runtuh maupun berkembang, ketiga hal tersebut selalu dapat kita temukan dalam sejarah keberadaan mereka, bahkan meskipun hanya berlangsung dalam sekian waktu saja
    Dalam sejarah perjalanan manusia, ketiga diksi tersebut telah ada dalam berbagai macam bentuk. Mercantilism dan Capitalism menjadi awal bagaimana ketiga diksi ini saling mempengaruhi antar sesama. Kedua hal tersebut menjadi ideologi Ekonomi pertama yang muncul dari era Renaissance hingga saat ini. Namun kedua ideologi Ekonomi tersebut cenderung dipengaruhi oleh sistem politik suatu negara dan kondisi global dunia pada saat itu. Seiiring perkembangan zaman, muncul juga ideologi Ekonomi berdasarkan Communism dan Corporatism
    Ketiga diksi tersebut telah menemani perjalanan kehidupan manusia. Sebelum bergabung menjadi satu istilah yang dikenal sebagai Ekonomi Politik Internasional yang mencakup lingkup ketiga diksi tersebut, ketiga diksi ini memang merupakan konsep yang terpisah. Dapat dilihat juga bahwa tiap diksi tersebut memiliki jenjang atau tingkat yang berbeda antar sesama. Namun cenderung tanpa disadari, ketiga hal tersebut sering berhubungan (interconnected) dan saling memengaruhi (interplayed)
    Dibandingkan Politik dan Internasional, Ekonomi dapat diklasifikasikan sebagai tingkatan yang paling rendah dari ketiga diksi tersebut namun cenderung lebih berpengaruh (influential). Hal ini dikarenakan Ekonomi mencakup kehidupan setiap manusia dari masyarakat kecil hingga masyarakat kelas tinggi dan bahkan dari yang miskin hingga yang kaya. Konsep Ekonomi  mencakup segala hal yang berkaitan dengan keuangan dan dagang untuk mencukupi kebutuhan para aktor Ekonomi yang terlibat, baik itu produser, konsumer, maupun distributor
    Karena mencakup keuangan dan dagang yang dapat memastikan keberlangsungan suatu komunitas tertentu, Ekonomi dapat mempengaruhi Politik dan Internasional dan tidak dapat terlepaskan dari keduanya.  Bahkan dalam situasi yang tertentu, Perekonomian suatu negara dapat menentukan pembentukkan kebijakan yang akan diambil pemerintah dan bagaimana negara melakukan hubungan dengan negara lain yang cenderung didasari oleh faktor Ekonomi
    Dengan melihat dan mengamati kondisi Perekonomian negara, pemerintah negara tersebut dapat mengetahui apa saja masalah Perekonomian yang dihadapi oleh negara. Dengan begitu, pemerintah negara dapat menentukan apa yang dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan Ekonomi yang dihadapi. Setelah itu pemerintah dapat merancang dan meratifikasikan kebijakan-kebijakan Ekonomi berdasarkan masalah-masalah yang telah ditemukan dan diprioritaskan untuk diatasi. Inisiasi implimentasi kebijakan Perekonomian ke masyarakat kemudian dapat dilakukan untuk mencapai tujuan Perekonomian yang sebaik mungkin untuk masyarakatnya
    Sementara itu di ranah Internasional, Ekonomi menjadi dasar perdagangan antar negara. Perdagangan juga akan mempengaruhi hubungan antar kedua aktor yang terlibat baik itu negara maupun aktor non-negara seperti perusahaan multinasional (Multinational Corporation) maupun individu yang terlibat. Hal ini bermula dari kepentingan Ekonomi (Economic Interest) suatu negara yang dimana negara tersebut membutuhkan Pasar (Market). Jika Pasar domestik telah penuh dan kurang profitable, mereka mengalih kepada Pasar Internasional. Disinilah hubungan antar beberapa aktor meliputi negoisasi dan dapat terjadi untuk melakukan perdagangan demi mendapatkan keuntungan (profit) dan perluasan Pasar untuk berdagang
    Dilihat dari sini, kita dapat mengetahui bahwa Ekonomi memainkan peran yang sangat besar dalam penyelenggaraan politik dan penghubung antar negara. Kebanyakan para pembuat keputusan (decision makers), baik itu domestik maupun Internasional selalu memiliki pertimbangan kepentingan dalam membuat dan menentukan keputusan yang akan diambil. Kepentingan tersebut cenderung mengarah pada Ekonomi dikarenakan Ekonomi dapat menjadi penggerak besar dari banyaknya kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam politik dan aktor-aktor global dalam ranah Internasional
    What can be gained dan what to lose merupakan apa yang dipikirkan oleh para pembuat keputusan tersebut didasari oleh win or lose scenario. Secara rasional dan logis, para pembuat keputusan cenderung menghindari skenario kalah bahkan pada titik tidak ingin kehilangan apapun. Namun, cara berpikir seperti tersebut sering memperlambat jalanya pengambilan keputusan dalam Ekonomi, Politik, maupun urusan luar negri akibat sulitnya mencapai sebuah kompromi. Sebaliknya, sedikit pengorbaan untuk mencapai keputusan yang sebaik mungkin meskipun dengan adanya resiko tetapi kompromi dapat tercapai terkadang lebih rasional dan logis
    Bila dilihat secara mendalam, ketiga diksi tersebut juga sama selalu menekankan Interest yang diperhatikan oleh para aktornya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Ekonomi memperhatikan kepentingan untuk meningkatkan profit sebesar mungkin agar perekonomian dapat terus berjalan. Dalam Politik, kepentingan mendasari kebijakan yang diperlukan dimana para aktor politik yang terdiri dari kelompok kepentingan tertentu  berembug untuk menentukan kebijakan yang cenderung memenuhi kepentingan mereka. Sementara itu, dalam ranah Internasional, kepentingan juga tidak lepas dari hubungan yang dibuat antar negara demi memenuhi kepentingan nasionalnya masing-masing. Semua hal tersebut terbentuk akibat adanya interest yang mendasarinya
    Dari sinilah kita mendapatkan istilah ‘Ekonomi Politik Internasional’, disingkat EPI yang merupakan gabungan dari ketiga diksi yang dibahas sebelumnya. EP terbentuk akibat kesadaran bagaimana Ekonomi, Politik, dan dunia Internasional tidak terlepas satu dengan lainya dan saling melengkapi antar sesama.  Studi ini bangkit dengan melihat bagaimana Pasar dan Politik berinteraksi dengan penekanan pada bagaimana pasar mempengaruhi Politik dan sebaliknya. Dalam dunia akademis, Disiplin EPI telah berkembang menjadi bidang multidisipliner yang mengintegrasikan Ekonomi, Politik, dan Internasional untuk menawarkan perspektif berharga mengenai interaksi antara isu-isu Politik dan Ekonomi di seluruh dunia