Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Melihat Lebih Jernih Trend Quiet Quitting

14 Juni 2024   18:16 Diperbarui: 15 Juni 2024   09:34 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulannya, quiet quitting adalah masalah kompleks yang memerlukan pendekatan seimbang baik dari sudut pandang argumentatif maupun kontra-argumentatif.

Meskipun alasan pribadi dan pilihan individu mungkin berperan dalam kepergian karyawan secara diam-diam, dampak yang lebih luas terhadap produktivitas organisasi, semangat tim, dan retensi bakat tidak dapat diabaikan.

Memberikan kesempatan pengembangan karir kepada anggota tim dapat membantu mencegah quiet quitting. 

Ini dapat berupa pelatihan, penugasan proyek yang menantang, atau kesempatan untuk mengambil tanggung jawab baru. 

Dengan memberikan peluang untuk pertumbuhan dan perkembangan, anggota tim akan merasa lebih terlibat dan termotivasi untuk tetap tinggal.

Dengan memupuk budaya komunikasi terbuka, transparansi, dan dukungan, organisasi dapat mengatasi akar penyebab berhenti merokok secara diam-diam dan menciptakan lingkungan kerja yang positif di mana karyawan merasa dihargai dan terlibat.

Pada akhirnya, menemukan jalan tengah yang menghormati otonomi karyawan sambil memprioritaskan kesejahteraan organisasi secara keseluruhan adalah kunci untuk memitigasi dampak negatif dari pengunduran diri secara diam-diam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun