Jika keterampilan teknis terutama berkaitan dengan bekerja dengan "sesuatu" (proses atau objek fisik), maka keterampilan interpersonal terutama berkaitan dengan bekerja dengan hubungan antar manusia.
Keterampilan ini ditunjukkan dalam cara individu memersepsikan (dan mengenali persepsi) atasannya, yang sederajat, dan bawahannya, dan dalam cara dia berperilaku selanjutnya.
Menjadi menarik, bukan? Ketika ada dua orang, dengan kemampuan teknis yang sama baiknya, bisa jadi perjalanan karier mereka berdua berbanding terbalik.
Salah satu kemungkinan penyebabnya menurut saya adalah faktor kemampuan interpersonal ini.
Karyawan dengan kemampuan teknis bagus namun tidak ditunjang kemampuan interpersonal akan sulit untuk dijadikan pemimpin masa depan.
Kemampuan Konseptual Akan Menjadi Kunci Utama
Terakhir, salah satu yang saya pikir paling penting adalah kemampuan konseptual, tapi apa alasannya?
Keterampilan konseptual adalah bagaimana pemahaman yang komprehensif dari konteks tertentu.
Keterampilan konseptual mewakili salah satu dari tiga rangkaian keterampilan yang diidentifikasi oleh Robert Katz sebagai hal penting bagi keberhasilan pemimpin dalam sebuah organisasi.
Sementara setiap rangkaian keterampilan berguna dalam keadaan yang berbeda, menurut saya keterampilan konseptual cenderung paling relevan dalam situasi strategis yang luas, akibatnya, keterampilan konseptual bagi saya adalah sebagai faktor penentu keberhasilan kepemimpinan.
Kenapa bisa demikian? Jika kita sudah berada di top level, sebagian besar tugas kita adalah mengidentifikasi dan menyusun strategi untuk pendekatan operasional dan kompetitif yang lebih luas dari suatu organisasi.
Perencanaan strategis ini mencakup banyak hal, misalnya nilai-nilai organisasi, visi, misi, dan juga masa depan bisnis. Tentunya, kemampuan untuk menciptakan formula dan konsep yang kompleks untuk digunakan sebagai landasan organisasi memerlukan keterampilan konseptual, bukan?