Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Berikut adalah 5 Cara Bekerja Cerdas

15 April 2022   14:11 Diperbarui: 16 April 2022   04:33 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh BreakingPic dari Pexels

Nah, ini terkait dengan poin pertama dan kedua, yaitu kita harus menentukan prioritas. Klise, tapi memang tidak ada jalan lain.

Bagi saya, lebih baik kita hanya punya satu prioritas dalam waktu tertentu dan kita berhasil dari pada banyak prioritas banyak tapi tidak satu pun berhasil. Lebih baik juara pertama di satu bidang dari pada jadi juara dua di banyak bidang.

Jadi, saat ini kamu juara satu atau masih mengejar juara dua?

Tentukan Ekspektasi

Ini penting, bagi saya pribadi menentukan prioritas itu penting namun menentukan ekspektasi jauh lebih penting.

Hal ini dikarenakan banyak orang terjebak dengan ekspektasi yang tidak realistis walau pun secara prioritas sudah tepat.

Bagi saya, kemampuan menentukan ekspektasi diri terhadap hasil yang diharapkan sangat penting untuk kesehatan mental dalam jangka panjang.

Jangan sampai kita terjebak dengan ekspektasi yang berlebihan dan akhirnya kita melakukan semua hal dan semua pekerjaan dengan cara yang bodoh.

Sekarang coba kamu pikirkan, ekspektasi kamu sudah pas atau belum?

Investasi Leher ke atas

Ya, saya paham banyak orang saat ini lebih suka berinvestasi di banyak media investasi, mulai dari yang halal sampai dengan yang haram, mulai dari yang cerdas sampai dengan yang terbodoh sekali pun.

Saya ingin menyampaikan bahwa investasi terbaik secara cerdas adalah investasi leher ke atas alias investasi ke otak kita atau investasi pengetahuan.

Bagaimana ceritanya jika kita ingin bekerja secara cerdas namun otak kita masih bodoh dan tidak mampu berpikir secara cerdas, benar bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun