Motivasi intrinsik menyiratkan bahwa kita bertindak untuk alasan yang otentik dan terhormat untuk mencapai tujuan kita.
Jadi, dalam istilah yang paling sederhana, motivasi sebenarnya adalah keinginan kita untuk melakukan sesuatu.
Nah, definisi ini berada dalam spektrum yang luas, dari ketiadaan minat hingga keinginan membara untuk mengambil tindakan.
Atau secara langsung ingin saya katakan ketika keinginan kita kuat, maka kita tidak perlu motivasi karena keinginan kita akan menggerakkan seluruh indrawi untuk mencapai tujuan.
Nah, yang sering terjadi adalah kita sudah mempunyai keinginan tapi tidak cukup kuat yang akhirnya memunculkan musuh terbesar dari keinginan yaitu rasa menunda-nunda.
Ketika rasa menunda-nunda ini muncul maka keinginan kita tersebut akan tertutupi dan pudar seiring waktu.
Kabar baiknya, ada beberapa cara yang biasanya saya gunakan untuk mengatasi hal tersebut.
Berikut adalah beberapa strategi yang telah membantu saya membangun pola pikir sehingga saya tidak harus bergantung pada motivasi dari orang lain.
1. Pilih area fokus kita dan abaikan sisanya
Fokus dan motivasi mungkin tampak seperti dua topik yang berbeda, tetapi sebenarnya keduanya saling terkait erat.
Ambil saya sebagai contoh. 2022, saya memiliki 3 prioritas misalnya sebagai berikut: