Datanglah ke psikolog untuk mengadu dan membicarakan masalah tekanan psikologis tersebut bukan malah marah-marah tidak jelas kepada anggota tim.
Hal yang Harus Dilakukan
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar sewaktu kita sebagai pemimpin menerapkan "gaya kepemimpinan" kita jangan sampai kebablasan melakukan perundungan kepada anggota tim kita.
1. Memiliki pandangan pada dasarnya semua orang ingin bekerja dengan baik
Sejelek-jeleknya kinerja anggota tim kita, mereka tetap seorang manusia yang harus kita hargai.
Memarahi seseorang di depan umum hanya gara-gara pekerjaan mereka gagal, bagi saya ini justru menunjukkan kegagalan yang sama bagi kita sebagai pemimpin.
Harusnya kegagalan tersebut dievaluasi, dicari penyebabnya apakah memang human error atau jangan-jangan karena sistem yang buruk.
Jika karena sistem yang buruk, jelas kita tidak boleh melakukan perundungan terhadap anggota tim di mana kita sebagai pemimpin juga merupakan bagian dari sistem yang buruk tersebut.
2. Suatu kegagalan itu pasti hasil interaksi lebih dari satu departemen
Prinsip kedua ini akan membantu kita melihat lebih jernih bahwa kegagalan strategi atau misalnya produk baru, merupakan hasil interaksi lebih dari satu departemen.
Tidak bisa hanya merundung tim kita saja, tapi juga harus melihat departemen lain yang terlibat.
Bisa saja kegagalan tersebut karena miskomunikasi kita sebagai pemimpin dengan pemimpin departemen lain.
Namun kita merasa gengsi untuk menerima hal tersebut dan berlindung di balik "ini memang style saya."
3. Memahami peran kita di perusahaan
Langkah terakhir adalah memahami peran kita di perusahaan atau organisasi. Saya banyak melihat perundungan di balik gaya kepemimpinan terjadi karena kita sebagai pemimpin tidak paham mengenai sebenarnya apa peran kita sebagai pemimpin.