Pengalaman pribadi saya pemisahan dua hal tersebut membuat otak saya tanpa saya sadari memindahkan secara otomatis fokus kepada rencana jangka pendek.
Kita selalu berpikir bahwa kita cukup pintar untuk berpikir jangka pendek atau mengambil jalan pintas. Padahal pada kenyataannya tidak ada yang namanya jalan pintas.Â
Ketika di satu titik kita memutuskan untuk mengambil jalan pintas maka kita harus bersiap membayar konsekuensinya dalam jangka panjang.
Dengan premis tersebut maka alih-alih kita membagi fokus jangka pendek dan jangka panjang, dalam artikel ini saya akan mengulas alasan lebih baik kita langsung saja fokus kepada rencana-rencana jangka panjang.
Mengapa Fokus Jangka Panjang Itu Penting?
Saya banyak melihat orang-orang hebat yang berhasil dalam pekerjaan atau aktifitas mereka adalah orang-orang yang mampu berpindah dari fokus jangka pendek menjadi fokus jangka panjang.
Mereka berhasil mengurangi atau bahkan menghilangkan usaha-usaha yang diperlukan untuk menyelesaikan segala permasalahan dalam spektrum jangka pendek.
Memang harus diakui bahwa fokus jangka panjang itu terlihat di awal membutuhkan usaha dan biaya yang jauh lebih besar dari fokus jangka pendek.
Padahal sebenarnya kalau kita mau berhitung secara sistematis biaya di awal yang terlihat besar itu seharusnya sesuai dengan hasil yang akan kita dapatkan.
Contoh lain misalnya kita memaksimalkan waktu hanya dengan 15 menit berolahraga karena kita mempunyai fokus jangka panjang untuk kesehatan.
Kemudian ketika kita memutuskan misalnya melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya saya yakin pasti karena kita fokus kepada rencana jangka panjang.