Logikanya adalah seperti kita akan menonton serial atau film yang sudah berjalan beberapa musim atau sekuel, maka jika kita menonton dengan orang yang berbeda-beda seharusnya ekspektasi kita adalah titik awalnya berbeda.
Untuk mendapatkan punch kita perlu logika dalam mengirimkan pesan di dalam presentasi kita tersebut agar pemangku kepentingan itu "diarahkan" pada titik yang sama dengan kita.
Jika kita gagal mengirimkan logika yang tepat untuk ini walaupun presentasi dan desain PowerPoint kita sudah maksimal namun tetap saja kemungkinan mereka gagal paham cukup besar.
Saya pernah mengalaminya di awal-awal karir di bidang yang sekarang saya tekuni. Waktu itu saya sibuk sekali membuat slides yang terbaik dengan asumsi mereka sudah paham.
Asumsi saya yang kurang tepat ini didasarkan pada "niatan" saya pada awal membuat presentasi dengan tujuan mengedukasi dan mempersuasi.
Harusnya asumsi saya waktu itu adalah mereka belum tentu mempunyai titik awal pemahaman yang sama makanya saya harusnya menyiapkan suatu logika yang tepat dalam hal ini adalah latar belakang yang efektif.
3. Presentasi kita mungkin hanya bagian kecil dari pekerjaan rutin para pemangku kepentingan
Nah, ini logika terakhir yang harus selalu kita perhatikan karena saya sering melihat presentasi dibuat dengan berlembar-lembar halaman tanpa menyadari bahwa waktu yang dimiliki para pemangku kepentingan tersebut terbatas.
Faktanya adalah presentasi kita mungkin hanya satu bagian kecil dari keseluruhan aktivitas pemangku kepentingan.Â
Hal ini bukan berarti presentasi kita tidak penting, ini hanya masalah logika dan kita harus paham. Waktu mereka terbatas dan waktu kita juga terbatas.Â
Dengan pemilihan logika yang tepat di dalam konten presentasi kita akan membantu meringkas berlembar-lembar halaman tersebut menjadi hanya beberapa lembar. Namun memiliki daya koneksi yang luar biasa di otak para pemangku kepentingan tersebut.