Proses tersebut tentunya membutuhkan keterampilan seperti komunikasi, teknis, konseptual dan pengelolaan sumber daya manusia.Â
Nah, di sini titik temu alasan mengapa menjadi bos yang baik itu wajib dan penting tidak hanya bagi tim kita tapi juga pada pengembangan organisasi.
Lantas Apa Kriteria Bos yang Baik?
Sekitar 85% eksekutif C-level dalam sebuah report yang dibuat oleh Deloitte melakukan eksplorasi kesiapan bisnis untuk revolusi industri keempat mengatakan bahwa organisasi mereka melakukan "semua yang mereka bisa" untuk menciptakan tenaga kerja untuk Industri 4.0.
Center for the Effective Organization University of Southern California (USC) mengatakan bahwa tantangan bagi masa kini bukan lagi menjadi yang terbaik, melainkan menjadi yang terbaik dalam berubah.Â
Argumentasinya adalah bahwa dunia berubah dengan cepat. Apa yang berhasil di masa lalu tidak selalu akan berhasil di masa depan.
Kita semua (yang sudah menjadi bos atau sedang menuju menjadi bos) perlu tahu bagaimana cara melatih diri kita menavigasi diri kita menuju ke level yang berikutnya.
Pengalaman saya bekerja bersama dengan para bos yang luar biasa hebat, membuat saya bisa menyimpulkan ada 4 hal yang bisa membuat seseorang menjadi bos yang baik.
1. Bos yang baik harus punya kualitas intelektual
Komponen kunci dari kualitas intelektual adalah pendidikan, pengalaman, dan pengetahuan. Hal-hal tersebut penting tidak hanya dalam hal memungkinkan kita untuk melakukan peran spesifik sebagai pemimpin, tetapi juga dalam hal memberi kita kredibilitas di depan anggota tim.
Saya bisa mengatakan bahwa dengan kualitas intelektual yang luas dan bagus, seorang bos akan lebih bisa mengambil keputusan-keputusan dalam spektrum yang lebih masuk akal.