Choice overload, juga dikenal sebagai paradox of choice, menggambarkan bagaimana orang kewalahan ketika mereka dihadapkan pada sejumlah besar pilihan untuk dipilih.Â
Meskipun kita cenderung berasumsi bahwa lebih banyak pilihan adalah hal yang baik, dalam banyak kasus, penelitian telah menunjukkan bahwa kita lebih sulit memilih dari pilihan yang lebih banyak.
Perhatikan gambar dibawah ini:
Banyak pilihan. Banyak Beban. Ujungnya adalah Stres atau malah menjadi bias kognitif.
"Memiliki lebih banyak pilihan juga menyebabkan peningkatan kepuasan yang menurun dan kepercayaan diri yang lebih rendah dalam pilihan kita, serta kemungkinan yang lebih tinggi bahwa kita akan menyesali keputusan kita."
Kutukan Banyaknya Pilihan
1. Kegelisahan:Â
Terlalu banyak pilihan akan membuat bagi beberapa orang akan berakibat buruk bagi mental. Hal ini berlaku terutama bagi orang-orang yang mempunyai selera dan self-esteem di atas rata-rata kebanyakan orang.
Sebagian orang misalnya, saat mereka membeli sebuah produk, ketika produk tersebut sudah memenuhi kriteria mereka, mereka akan puas.
Beda dengan sebagian orang lainnya, mereka sulit terpuaskan karena mereka adalah orang-orang yang ingin membuat keputusan sebaik mungkin. Mereka tidak akan memilih sampai mereka benar-benar memikirkan secara mendalam setiap opsi yang memungkinkan.
"Lelah ya, pastinya" Memikirkan setiap opsi pilihan yang ada.