Mohon tunggu...
Nanda hany Setiowati
Nanda hany Setiowati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kenakalan Remaja di Era Digital

16 Oktober 2024   13:50 Diperbarui: 16 Oktober 2024   13:56 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktor yang menyebabkan banyaknya terjadinya kenakalan remaja adalah pertama, yaitu faktor pemberian pendidikan agama yang kurang memadai sehingga menyebabkan pola pikir yang rentan terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya atau bisa dibilang cenderung ikut-ikutan saja. Kemudian yang kedua, pengaruh budaya luar yang masuk ke dalam kehidupan sehari-hari yang didukung oleh kurangnya pengawasan orang tua juga bisa mempengaruhi perilaku anak seiring dengan perubahan zaman. Dikarenakan pada zaman sekarang ini juga orang tua cenderung kurang memperhatikan kelakuan anak-anaknya dan lebih mengikuti kemauan anaknya saja, hal tersebut akhirnya dapat menyebabkan sang anak dengan mudahnya mengadopsi perilaku negatif dari masuknya budaya luar tersebut dikarenakan tidak ada yang memantau ataupun mengawasi perilakunya, hal tersebut pada akhirnya akan menyebabkan meningkatnya kasus kenakalan remaja

Dan ada juga faktor yang menyebabkan kenakalan remaja diera digital yakni,faktor utama dari kenakalan remaja ini yakni faktor lingkungan dimana faktor lingkungan ini berpengaruh besar, selanjutnya disusul dengan faktor keluarga, keluarga yang kurang harmonis bisa menyebabkan anak salah pergaulan dimana mereka yang seharusnya tempat berkeluh kesah dan tempat nya pulang namun tidak ada yang bisa diandalkan lagi sehingga anak tersebut lebih memilih untuk keluar. 

Lingkungan sosial remaja terdiri dari lingkungan di dunia nyata dan lingkungan di dunia maya melalui sosial media. Tingginya tingkat penggunaan sosial media pada remaja mengakibatkan interaksi remaja dengan lingkungan dunia nyata semakin berkurang. Lingkungan sosial berpengaruh dalam membentuk self concept remaja. Remaja pada saat ini lebih dipengaruhi lingkungan sosial media dalam pembentukan self conceptnya. Termasuk juga dalam pencarian identitas diri remaja dilakukan melalui sosial media. Reaksi positif dari netizen akan memperkuat dan mendukung identitas diri remaja. Sebaliknya, reaksi negatif netizen akan mengakibatkan identity confusion pada remaja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun