Dengan demikian, hubungan antara epistemologi Bayani, Irfani, dan Burhani dalam Islam kontemporer mencerminkan semangat inklusifitas, dialog, dan sintesis yang diperlukan untuk merespons kompleksitas dunia modern dan menjaga relevansi pemikiran Islam dalam konteks zaman sekarang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!