Dengan demikian, hubungan antara epistemologi Bayani, Irfani, dan Burhani dalam Islam kontemporer mencerminkan semangat inklusifitas, dialog, dan sintesis yang diperlukan untuk merespons kompleksitas dunia modern dan menjaga relevansi pemikiran Islam dalam konteks zaman sekarang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!