Dalam pandangan ini, perguruan tinggi perlu meninjau kembali besaran UKT dengan lebih transparan. Penghitungan UKT harus berdasarkan kemampuan finansial mahasiswa dan orang tua, bukan semata-mata kebijakan umum yang tidak mempertimbangkan kondisi individu.Â
Pemerintah dan perguruan tinggi juga harus memperluas program beasiswa dan bantuan keuangan untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu, dan juga meningkatkan kualitas pendidikan untuk memastikan bahwa pendidikan tinggi di Indonesia tetap berada di tingkat yang baik dan dapat dijangkau oleh semua kalangan.
Dampak Jangka Panjang di Indonesia
Penerapan student loan di Indonesia sepertinya malah menjadi beban finansial bagi mahasiswa di kemudian hari. Terutama bagi mahasiswa yang ketika lulus tidak langsung memiliki pekerjaan, tetapi wajib mengembalikan pinjaman biaya pendidikan saat kuliah.
Dampak student loan tidak hanya terbatas pada biaya kuliah, tetapi juga dapat berdampak pada ketidaksetaraan generasi, GDP, dan gagal bayar. Richardson, kepala ekonom manajemen HRD di firma ADP, menekankan bahwa pinjaman pelajar lebih berdampak pada kaum muda saat ini, ketimbang generasi-generasi di atasnya. Selain itu, lulusan saat ini memasuki salah satu periode dunia kerja paling tidak menguntungkan, sehingga akan menimbulkan dampak jangka panjang berupa ketidaksetaraan generasi.
Langkah Praktis Pemerintah
Dalam konteks ini, Mendikbudristek harus menyelesaikan janji hentikan kenaikan biaya kuliah yang tak masuk akal. Â Pemerintah harus memastikan bahwa biaya kuliah yang dikenakan oleh perguruan tinggi tidak semakin naik dan memberatkan masyarakat.Â
Selain itu, pemerintah perlu mengadakan kajian yang matang dan transparansi dalam pengelolaan student loan dengan memastikan bahwa student loan yang diterapkan tidak mengikuti model negara lain, tetapi disesuaikan dengan kondisi perekonomian negara. Model yang digunakan di negara-negara maju seperti AS mungkin tidak sepenuhnya cocok untuk diterapkan di Indonesia.
Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan subsidi untuk meringankan beban bunga pinjaman. Hal ini akan membantu mahasiswa untuk tidak terlalu terbebani dengan cicilan yang tinggi setelah lulus. Pemerintah juga harus memastikan bahwa student loan tidak dikomersialisasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga dapat berubah menjadi skema pinjaman berbunga komersial yang merugikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H