Mohon tunggu...
Nanda Dwi Febriyanti
Nanda Dwi Febriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030008 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelapa Sawit sebagai Sumber Perekonomian Masyarakat Mukomuko

23 Februari 2023   21:33 Diperbarui: 23 Februari 2023   21:37 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyemprotan Ilalang (Sumber : Canal Berita)

2. Memupuk

Pemupukan Pohon Kelapa Sawit (Sumber : PT. Propadu Konair Tarahubun)
Pemupukan Pohon Kelapa Sawit (Sumber : PT. Propadu Konair Tarahubun)

Pohon kelapa sawit yang berbuah membutuhkan asupan untuk bisa tumbuh dengan menghasilkan buah yang tentunya banyak dan juga besar-besar. Maka dari itu, perlunya pemupukan yang dilakukan setiap 6 bulan sekali setelah proses bruning. Pupuk yang dipakai bermacam macam, mulai dari pupuk organik maupun non-organik. Salah satu pupuk organik yang sering dipakai berasal dari buah kelapa sawit itu sendiri, yaitu tandan kelapa sawit yang sudah membusuk atau warga sekitar menyebutnya dengan nama "Janjangan". Kemudian ada juga pupuk non-organik dengan berbagai macam merk, mulai dari yang kualitas rendah sampai kualitas tinggi. Seperti KCL, Urea, Phoska, Mutiara, dan masih banyak lagi. Perlu diketahui bahwa pemupukan dilakukan saat musim hujan agar pupuk yang disebar di sekitar pohon dapat diserap dengan baik.

3. Menyemprot

Penyemprotan Ilalang (Sumber : Canal Berita)
Penyemprotan Ilalang (Sumber : Canal Berita)

Maksud penyemprotan disini adalah menyemprot ilalang atau rerumputan yang ada di lahan kelapa sawit. Ilalang yang ada di sekitar pohon menyebabkan pohon sulit untuk tumbuh sehingga buah yang dihasilkan tidak maksimal, serta menghalangi orang yang akan memanen buah sawit. Oleh karenanya, dilakukan penyemprotan setiap 1 tahun sekali. Berbeda dengan pemupukan, penyemprotan dilakukan saat musim panas tiba. Karena jika dilakukan saat hujan, obat yang digunakan tidak dapat bekerja dengan baik karena luntur oleh air. Obat yang digunakan juga bervariasi merknya, seperti Gramoxone, Roundup, Starlon, Noxone, dan lain lain.

4. Memanen

Setelah ketiga perawatan di atas, petani dapat memanen buahnya dua kali dalam sebulan. Jika sudah 2 minggu, buah kelapa sawit yang awalnya berwarna hijau atau hitam akan berubah warna menjadi kuning ataupun merah. Disaat itulah kelapa sawit dapat dipanen. Masa memanen pun tidak boleh sampai terlambat, karena buah dapat rontok atau menjadi brondol, menyebabkan kualitas dan kuantitas nya berkurang. 

Nah, itu tadi beberapa perawatan yang dapat dilakukan pada kelapa sawit untuk menghasilkan buah dengan kualitas dan kuantitas yang baik. Semakin baik perawatannya, semakin banyak pula buah yang dihasilkan dan pemasukan yang didapatkan. Semoga bermanfaat! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun