Mohon tunggu...
Nanda Apriliana
Nanda Apriliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Nanda Apriliana adalah seorang mahasiswa di Universitas Jember dengan prodi Hubungan Internasional. Nanda memiliki ketertarikan yang besar terhadap kepenulisan. Adapun topik-topik yang digemari Nanda sebagai tema dalam bahan kepenulisan seperti isu internasional, politik, pengetahuan umum, dan entertaiment.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Universitas Jember Berkolaborasi dengan Pemuda Desa Selok Awar-awar Bangun Spot Foto Iconic Wisata Pantai Watu Pecak

28 Agustus 2024   20:18 Diperbarui: 28 Agustus 2024   20:22 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil program kerja KKN 258 : Spot Foto (dokpri)

Kelompok KKN 258 Universitas Jember berkolaborasi dengan pemuda Desa Selok Awar-Awar melaksanakan salah satu program kerja yaitu Pemasangan Spot Foto Iconic di Pantai Watu Pecak. Pemasangan spot foto ini dilakukan pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Spot Foto Iconic yang dipasang berupa ayunan yang terbuat dari bahan kayu dengan bertuliskan "Pesona Watu Pecak".

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 258 Universitas Jember telah melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Program ini berfokus pada pengembangan potensi wisata di Pantai Watu Pecak, sebuah destinasi yang memiliki potensi besar namun belum sepenuhnya terkelola dengan optimal.

Pantai Watu Pecak, yang terletak sekitar 18 kilometer di selatan Kota Lumajang, dikenal dengan pemandangan alamnya yang indah dan ombaknya yang besar, yang cocok bagi para pencinta pantai dan penggemar olahraga air. Meskipun demikian, kawasan ini masih memiliki banyak lahan kosong yang belum dimanfaatkan, serta minimnya fasilitas yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. 

Melihat kondisi ini, mahasiswa KKN Kelompok 258 Universitas Jember berinisiatif untuk membantu pengembangan pantai melalui program utama pengembangan desa wisata yaitu pembuatan spot foto ikonik. 

Program utama KKN 258 adalah pembuatan spot foto ikonik berupa ayunan yang dipasang di area barat Pantai Watu Pecak. Lokasi ini dipilih karena memiliki pemandangan laut yang indah dan lahan yang cenderung kosong, sehingga sangat cocok untuk dijadikan tempat spot foto yang menarik. Ayunan ini dirancang dengan tinggi 3 meter dan lebar 2 meter, serta dihiasi dengan tulisan "Pesona Watu Pecak" yang diukir pada bagian atasnya, memberikan sentuhan khas yang dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. 

Proses pemasangan ayunan (dokpri)
Proses pemasangan ayunan (dokpri)

Pemilihan bahan untuk ayunan, yakni kayu, juga didasarkan pada pertimbangan estetika dan keserasian dengan lingkungan alam sekitar. Spot foto ini tidak hanya menambah daya tarik visual, tetapi juga diharapkan dapat menjadi ikon baru dari Pantai Watu Pecak yang dapat menarik perhatian pengunjung, terutama generasi muda yang gemar berfoto dan membagikan pengalaman mereka di media sosial.

Kepala Desa Selok Awar-Awar, beserta perangkat desa lainnya, menyambut baik program-program yang dilakukan oleh mahasiswa KKN 258 Universitas Jember. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif dan kerja keras para mahasiswa dalam membantu mengembangkan potensi wisata Pantai Watu Pecak" ujar Perangkat Desa Selok Awar Awar Masyarakat setempat juga turut mendukung dan berpartisipasi dalam pelaksanaan program-program ini. 

Warga berharap bahwa pengembangan ini dapat membawa dampak positif jangka panjang, seperti peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung, yang pada akhirnya dapat membantu menggerakkan roda perekonomian lokal.Program pengembangan wisata di Pantai Watu Pecak oleh KKN 258 Universitas Jember diharapkan dapat menjadi stimulus bagi peningkatan ekonomi lokal. 

Dengan adanya daya tarik baru di pantai ini, diharapkan kunjungan wisatawan akan meningkat, yang pada gilirannya dapat membuka peluang usaha bagi warga setempat, seperti berdirinya warung makan, toko cinderamata, serta penyediaan jasa wisata. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan memanfaatkan lingkungan alam dengan baik. Pengelolaan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan akan menjadi kunci dalam menjaga kelestarian Pantai Watu Pecak sebagai destinasi wisata yang menarik dan ramah lingkungan.

Melalui program KKN ini, mahasiswa Universitas Jember tidak hanya belajar menerapkan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Program yang dilakukan di Desa Selok Awar-Awar ini menjadi contoh konkret bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan. 

Dengan keberhasilan program ini, diharapkan Pantai Watu Pecak akan terus berkembang dan menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Lumajang, yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman wisata yang berkesan bagi setiap pengunjungnya.

Inisiatif pembuatan ayunan ini juga mendapat dukungan penuh dari masyarakat dan perangkat desa setempat. Warga Desa Selok Awar-Awar sangat antusias dengan proyek ini, karena diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada perekonomian lokal. 

Selain itu, proyek ini juga memanfaatkan lahan kosong yang sebelumnya kurang dimaksimalkan, menjadikannya lebih produktif dan bermanfaat bagi perkembangan desa. Hasil dari program ini menunjukkan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan Pantai Watu Pecak. 

Dalam waktu singkat sejak ayunan "Pesona Watu Pecak" selesai dibangun, pantai ini mulai menarik lebih banyak pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam sambil berfoto dengan latar belakang yang instagramable. Spot foto ini tidak hanya menjadi tempat favorit bagi para wisatawan, tetapi juga menambah daya tarik visual keseluruhan dari Pantai Watu Pecak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun