Mohon tunggu...
Nanda Amilus Sholicha
Nanda Amilus Sholicha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Prodi Sosiologi Universitas Trunojoyo Madura 19

Dimana ada kemauan disitu ada jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingginya Urbanisasi dan Masalah Sosial Perkotaan

12 Juni 2021   16:28 Diperbarui: 21 Juni 2021   10:30 5199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Nanda Amilus Sholicha

Mahasiswi Prodi Sosiologi Fisib Universitas Trunojoyo Madura

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Tujuannya, untuk merubah nasib atau mobilitas sosial. Urbanisasi menjadi salah satu tantangan bagi kota. Urbanisasi dapat menimbulkan masalah sosial tersendiri bagi perkotaan. Khususnya kota-kota besar seperti Kota Surabaya.

Urbanisasi merupakan salah satu penyumbang pertumbuhan penduduk di perkotaan. Jumlah penduduk Kota Surabaya tahun 2020, menurut data BPS sebanyak 2.874.314 jiwa. Menurut Kasi Statistik Sosial BPS Surabaya M. Imron, salah satu pemicu tingginya jumlah penduduk adalah urbanisasi. (jawapos.com edisi 02/02/202)

Urbanisasi terjadi karena banyak faktor penyebab. Faktor Ideologi, kepercayaan sekitar atau teologi pada masyarakat yang melakukan urbanisasi adalah adanya ideologi atau kepercayaan bahwa penduduk desa yang melakukan perpindahan ke kota (urbanisasi) adalah orang yang sukses. Faktor utamanya adalah untuk mencari pekerjaan dan penghasilan yang lebih besar daripada di desa.

Dengan tingginya angka urbanisasi diperkotaan akan menimbulkan dampak. Dampak negatif dari tingginya urbanisasi di Kota Surabaya yaitu timbulnya masalah-masalah sosial. Beberapa masalah sosial yang disebabkan oleh tingginya urbanisasi adalah sebagai berikut

Masalah sosial di Surabaya yang disebabkan oleh tingginya urbanisasi adalah pengangguran. Dengan adanya urbanisasi jumlah masyarakat yang mencari pekerjaan semakin meningkat sehingga membuat persaingan menjadi lebih ketat. Masyarakat urbanisasi yang tidak memiliki kemampuan, dan ketrampilan akan tersingkir karena semakin banyak pencari kerja maka kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan juga semakin tinggi.

Masalah sosial kriminalitas, banyak masyarakat urban yang tidak mendapatkan pekerjaan karena tidak memiliki kemampuan dan ketrampilan sehingga melakukan tindakan kriminalitas. Masyarakat urban melakukan tindakan kriminalitas disebabkan biaya kehidupan untuk bertahan di Kota Surabaya yang sangat mahal sehingga mendorong masyarakat urban melakukan apaun untuk bertahan hidup salah satunya bertindak kriminalitas.

Masalah sosial permukiman kumuh, permukiman kumuh di Ibukota Jawa Timur dapat dijumpai di daerah pusat kota, area pinggiran sungai dan pinggiran rel. Permukiman kumuh ini meluas karena laju urbanisais yang tidak terkontrol sehingga mengakibatkan kurangnya lokasi hunian yang layak di Kota Surabaya. Penyebab lainnya adalah penghasilan yang di dapat oleh masyarakat urban di bawah UMK (Upah Minimum Kota) sehingga hanya cukup untuk menyewa tempat tinggal tidak layak huni di permukiman kumuh tersebut.

Masalah sosial kemacetan lalu lintas. Kemacetan lalu lintas adalah masalah sosal yang disebabkan oleh tingginya urbanisasi sehingga lahan jalan menjadi menyempit karena pinggir jalan didirikan bangunan permukiman dan toko. Selain itu, dengan bertambahnya penduduk maka bertambah pula volume pengguna kendaraan. Kemacetan di Surabaya banyak dijumpai di daerah pergudangan, pusat kota pada saat jam pulang kerja.

Masalah sosial pencemaran sungai. Pencemaran sungai membuat masyarakat tidak nyaman karena baunya yang tidak sedap dan bisa menimbulkan penyakit pada manusianya. Pencemaran sungai di Kota Surabaya dapat dijumpai sungai daerah Surabaya pusat dan utara. Permasalahan ini muncul disebabkan adanya pertumbuhan penduduk yang meningkat sehingga sampah kebutuhan yang tidak bisa diolah oleh alam pun ikut meningkat menyebabkan bau yang tidak sedap, selain itu fungsi dari sungai sudah berkurang karena aliran sungai berubah menjadi tempat tinggal.

Masalah sosial kesenjangan sosial, adanya kesenjangan sosial pada masyarakat di Kota Pahlawan. Kesenjangan sosial adalah ketidakseimbangan sosial yang ada di lingkungan masyarakat yang menimbulkan perbedaan mencolok di masyarakat. Kesenjangan terjadi apabila adanya perbedaan yang sangat mencolok antara masyarakat yang melakukan urbanisasi dengan masyarakat asli Kota Surabaya, karena pola gaya hidup masyarakat asli Kota Surabaya cenderung modern berbeda dengan pola gaya hidup masyarakat yang melakukan urbanisasi terlihat jadul.

Masalah sosial deskriminasi. Deskriminasi adalah perilaku yang tidak adil, deskriminasi terjadi karena adanya ideologi bahwa orang yang dari desa ke kota (urbanisasi) adalah orang yang miskin sehingga orang desa akan di deskriminasi oleh masyarakat kota dan akan dikesampingkan.

Contoh deskriminasi yang ada di Kota Surabaya yang disebabkan oleh urbanisasi adalah pada saat daftar sekolah dengan sistem zonasi yang didahulukan yaitu siswa dengan Kartu Keluarga Surabaya, meskipun telah berurbanisasi lama di Surabaya dan bertempat tinggal dekat dengan sekolah, tetap yang akan diprioritaskan adalah siswa berkartu keluarga Kota Surabaya.

Masalah sosial kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk adalah masalah yang selalu dihadapi oleh kota-kota besar di Inonesia salah satunya Kota Surabaya. Karena Kota Surabaya adalah ibukota provinsi Jawa Timur sehingga menjadi pusat perekonomian sebab itu banyak yang melakukan urbanisasi ke Kota Surabaya sehingga terjadi kepadatan penduduk.

Dampak dari kepadatan penduduk adalah perkembangan pembangunan di Kota Surabaya menjadi terhambat, karena dengan banyaknya penduduk membuat masalah sosial juga semakin banyak dan makin kompleka sehingga untuk menyelesaikan permasalahan menjadi semakin sulit.

Ide yang bisa saya berikan untuk mengatasi tingginya urbanisasi yang menyebabkan masalah sosial di perkotaan. Dengan membangun dan mengembangkan lapangan kerja dan pendapatan di pedesaan. Pemerintah mengadakan program bertransmigrasi. Melakukan pembangunan pada desa secara buttom-up supaya terjadi pemerataan pembangunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun