Mohon tunggu...
Nanda Nuriyana SSiTMKM
Nanda Nuriyana SSiTMKM Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi dan Akademisi

BERTUGAS DI RUMAH SAKIT dr FAUZIAH BIREUEN BAGIAN KONSELOR HIV AIDS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Restoran Wongso

19 November 2023   23:16 Diperbarui: 19 November 2023   23:23 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah restoran Wongso, di perempatan jalan melintasi roda

Mengharu biru menemukan peneduh bisu

Bertuah mengakali gerak-gerik lelaki berjaket hitam memucat pias

Dibaluti oleh garis menua penuh keratan

Dia melangkah berat terseret pilu

Pada tembok mengadu segala kesah

Di sudut meja, kuyu hanya mendengar cerita usang

Terukir hawa mengkristal menenangkan, dalam senyum bias

Dia betah sepanjang waktu mengurai asa dalam bayangan

Bersama menggumpal erat memori sejuta kenangan

Restoran Wongso mengait temu di antara pesona tatakan apik 

Dan menyirat utas senyum setiap menapaki

Hanyut rayuan menggoda secuil rasa

Setia menunggu di meja kosong dua

Tak jua menikmati cumbuan kwetiau di piring putih, hangat membagikan hasrat

Gurih ditaburi bawang dan kerupuk cinta

Menggoyang lidah manis, irit campuran cuka

Berdendang lirih, ngangenin di hati

Di sebuah restoran ala unik

Ditemani hawa teduh, memburu sepoi

Lengkap aroma kopi hangat mengepul meninggalkan jejak-jejak bara

Menyeruput sajian favorit sembari menghitung hari

Menenangkan raga, mengubur sepi

Itulah aku, kini datar emosi menyematkan rangka tua yang mulai aus gemeretak

19 November 2023

Kota Bambu Selatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun