Mohon tunggu...
Nanda Nuriyana SSiTMKM
Nanda Nuriyana SSiTMKM Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi dan Akademisi

BERTUGAS DI RUMAH SAKIT dr FAUZIAH BIREUEN BAGIAN KONSELOR HIV AIDS

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Sakitnya Kehilanganmu (Part 2)

17 Oktober 2023   23:58 Diperbarui: 18 Oktober 2023   00:02 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dokteerr ... Dokteerr!" teriaknya panik.

"Pasien atas nama Gabriel sedang kesakitan, cepat ditolong, dok!" ujarnya terbata-bata.

Serombongan tim yang bertugas hari itu bergerak dengan cepat. Pasien diobservasi ekstra ketat pertanda Gabriel sedang tidak baik baik saja. Dokter spesialis jantung melakukan visit dengan memberikan beberapa penjelasan kepada keluarga.

"Pindahkan pasien ke ICU jantung!" perintah dokter spesialis dengan tegas.

"Pasang alat monitor, segera! Pantau tanda-tanda vital, pasien!" ujar dokter lagi seraya menulis di lembaran catatan pasien.

Tak berselang lama dokter juga memberikan inform consent pada keluarga pasien untuk menghindari miskomunikasi. Perawat dengan cekatan mendorong pasien ke ruang icu jantung untuk dilakukan tindakan penanganan lanjutan.

Bagas menggenggam erat jemari ringkih Gabriel, seolah hendak menyampaika pesan terakhir. Namun, hanya tatapan mata saling menatap tampa berkata-kata.

"Sabaar, ya! Dokter tengah berusaha menolong Gabriel. Tenanglah dan berdoa!" ulangnya lagi.

Terlihat sudut netra penuh buliran kristal menandakan kesedihan yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Gabriel memberi kode untuk diam. Telunjuk yang lemah diangkatnya ke arah Bagas untuk menghentikan pembicaraannya.

Sstt ... Sstt!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun