Mohon tunggu...
Nanda Nuriyana SSiTMKM
Nanda Nuriyana SSiTMKM Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi dan Akademisi

BERTUGAS DI RUMAH SAKIT dr FAUZIAH BIREUEN BAGIAN KONSELOR HIV AIDS

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Sakitnya Kehilanganmu (Part 1)

10 Oktober 2023   23:34 Diperbarui: 10 Oktober 2023   23:36 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Duduklah, pak dan buk. dokter akan berusaha semaksimal mungkin. Kita mengharapkan doa terbaik dari keluarga pasien," jelasnya runut.

"Bersabarlah, pak dan bu. Kami tim dokter sedang berupaya atas kesembuhan istri bapak," imbuhnya lagi.

Tak lama kemudian di depan UGD, ibu gabriel yang baru datang dari kampung langsung mendekati Bagas sampai mencecar kata-kata kotor. Tubuh gabriel seketika berubah sianosis kembali, hingga tak sadarkan diri Audrey yang melihat hal itu refleks memanggil dokter yang bertugas.

Kamu apakan anakku sampai seperti ini, Bagas?!" teriak ibu dengan mata memerah bak anak saga.

"Diam kalian!" seru ibu tidak habis pikir penyakit gabriel setahu ibu tidak ada sama sekali. Kalian telah membinasakan Gabriel anakku.

Bu, istighfar. Eling bu, ini mungkin terjadi karena kecapean." beber audrey sembari menenangkan ibunya gabriel.

"Itu kesalahan ibu, merestui pernikahan Gabriel dengan bagas dan keluarga si pencabut nyawa," gumamnya membatin. Namun, rona wajah menyiratkan kurang senang.

Ibu masih sesenggukan menyesali keadaan Gabriel di posisi sekarang. Sementara Bagas tak merasa bersalah, karena ia pun tak pernah berlaku zalim terhadap Gabriel.

Sejak dirawat di ICCU jantung, Gabriel udah mendingan. Pengobatan Gabriel berjalan dengan baik, tak ada resiko fatal yang ditakutkan terjadi, hanya perlu dipantau tanda tanda vitalnya. Dokter berpesan untuk mengontrol ulang agar tidak terjadi serangan kedua.

Bagas menghela nafas panjang, dan berharap semua akan baik-baik saja. Sebagai suami, ia sudah berlaku baik kepada sang istri, mungkinkah ada faktor stres yang disembunyikan.

"Bagas, tau gak! Apakah Gabriel belakangan ini banyak pikiran?" tanya Audrey pelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun