Diet seimbang perlu dijaga, olahraga santai dan kelola stres dengan baik, para golden memories dengan rileks menghadapi sisa hidupnya penuh semangat dan positive thinking.Â
Menilik kenangan masa lampau hingga anak-anak beranjak dewasa. Mereka satu persatu meninggalkan rumah menemui kehidupannya yang baru. Jejak-jejak membekas kehangatan kini terlihat sepi dalam keheningan. Memori tentang masa kecil anak sangat melekat erat, kerap singgah menghipnotis diri mengisi lamunan tiada bertepi.Â
Anak-anak yang usil acapkali membuat keonaran, rumah berantakan sampai emak pun berkacak pinggang meneriakinya. Hmm ... layaknya raungan tarzan sambil bergelantungan, hehe. Rindu momen transisi dulu sebagai kenangan terindah tak akan terulang lagi.Â
Kendatipun, mereka sudah memiliki kehidupan barunya, masih terlintas siluet anak-anak bermain sambil bercengkrama dengan riuhnya. Perlahan momen itu merasuki jiwa dan menguasai perasaan alam bawah sadar sebagai pengingat diri.Â
Tugas orang tua memberikan kenyamanan, rasa cinta dan dukungan pada masa kecil si anak. Inner child erat kaitannya di kehidupan dewasa sang anak kelak.Â
Berkecimpung dalam kegiatan sosial lebih merefleksikan aktualisasi para Lansia (lanjut usia), suatu nilai tersendiri ikut andil dalam lingkungan kemasyarakatan, bertemu dengan banyak orang, musyawarah mufakat dan lain lain.Â
Aktualisasi diri sangat menguatkan kesehatan para Lansia ketika bertemu dengan kelompok sebaya dan orang-orang yang menerima keberadaannya penuh cinta kasih. Persiapan masa pensiunku dari sekarang ingin berbuat sesuatu misalnya dengan hobi menulis, berkebun, merajut dan seputaran hasta karya.
Mari! mensyukuri nikmat dalam bentuk apapun, baik sehat maupun sakit. Hikmah yang didapat semua atas izin Rabb-mu. Percayalah, niat baik dan kesempatan yang ada jangan pernah disia-siakan, by the way posisi Manula (manusia lanjut usia) di sini seperti orang tua kita, teman, saudara bahkan mutlak harus dihargai dan dihormati di saat usianya tidak lagi muda.
Pesan penulis, jangan pernah takut menghadapi masa tua, apalagi sampai mengabaikan persiapan diri menuju antrian berpulang ke Sang Pencipta, karena orang cerdas akan mempersiapkan diri seolah-olah esok hari akan menemui ajalnya.Â
Sudah siapkah kita sewaktu-waktu dipanggil? ampunilah hamba-Mu ini. Semoga kita berpulang dalam keadaan ketaatan pada Sang Rabb.
Sayup-sayup terdengar alunan musik dan nyanyian romantis Westlife melambungkan ingatan penulis ke masa muda dulu.Â