Mohon tunggu...
Nanda Nuriyana SSiTMKM
Nanda Nuriyana SSiTMKM Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi dan Akademisi

BERTUGAS DI RUMAH SAKIT dr FAUZIAH BIREUEN BAGIAN KONSELOR HIV AIDS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bermunajat Pada-Mu

15 Juli 2021   22:50 Diperbarui: 15 Juli 2021   23:01 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unplash.com/faseehfawaz

Setiap beranjak senja hatiku luluh

Entah apa yang terlintas di benak ini

Sejuta rasa menganga luka

Senja itu mengantarkanku pada pelukan malam

Di kala semburat pekat aku bersimpuh

Bermunajat pada-Mu ya Rabb

Senja itu mengkristalkan rasa kemahabesaran Allah

Laksana melihat percikan bintang fajar bertebaran

Aku tak lagi bisa melukis rasa dengan kata

Tatapan netra buram

Diri hanyalah seonggok daging bernyawa

Tersadar arti hidup sesungguhnya

Yaa Rabb, ampunilah hamba-Mu yang hina ini

Insan lemah berurai nestapa

Berharap rida-Mu

Pada bisikan sang waktu

Menjamu kerisauan semesta alam   

Dekapan gusar mengusir atma

Terkapar perih

Gemericik air mengikis kerinduan

Perlahan menghidu petrikor

Menguntai tiara meneduhkan bola mata 

Geliat Manjamu meronta terhempas di antara batu cadas

Aku diam mematung

Kosong tiada aura

Seiring pekat malam berlalu meninggalkanku

Keheningan senyap

Beningmu menetes beriak kelam

Menanti hadirmu 

Bersama jiwa-jiwa yang ringkih kian merapuh

Melangit doa tengadah tangan

Memahat asa di keabadian

Bersedekap peraduan, hingga menemani datangnya bara mentari pagi 




Bireuen, 15 Juli 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun