"Hei...! kalian, hargailah kami yang ingin hidup sehat," teriakku dalam hati.Â
Terkadang aku protes juga, tetapi dianggapnya terlalu lebay.Â
"Kalau mau ena-ena bawa mobil pribadi bu!" ledek salah satunya.Â
 "Andai punya mobil sendiri, tidak akan menaiki bus kalian, pak supir dan pak kernet pun sama-sama sok cuek," gerutuku dalam hati sambil ngelus dada.
***** Â
Sesampai di tempat tujuan, masih dini hari. Â Duh, cepat kali nyampe busnya padahal masih ena-ena tidur. Kami pun terpaksa turun dari bus. Malam itu serasa direnggut paksa kebahagiaan mimpi indahku, merasakan tidur nyenyak karena seharian lelahnya di jalanan.Â
Aku turun dengan gamang tanpa tujuan. Kami coba menyewa apartemen, tetapi tidak ada yang menyediakan part time di tengah malam. Kelelahan yang mendera, matapun sudah merem, kucoba bertahan dalam dingin dan berkabutnya malam. Aku teramat buntu, benakku tak sanggup lagi berpikir. Kemana harus kami tuju sementara waktu menunjukkan di angka 03.00 waktu setempat.
 Akhirnya kami menunggu di taman. Kami bertiga rebahan di kursi sembari melawan rasa takut, bertahan di keganasan malam, dingin yang menggigit dan hawa kantuk yang semakin menjeratku. Kami tidak berpernah berpikir tentang rawannya keamanan di negeri orang, kami juga tak pernah berpikir tertidur di taman dekat halte bus, seakan nyawa taruhannya.Â
Namun, serasa ada pengawal yang menjagai kami, saat tertidur di taman dengan tas koper sekaligus dompet berisikan surat dokumen penting, uang sisa belanja pun masih tersusun penuh di dompet.Â
Menengadahkan tangan berdoa pada Sang Rabb, semoga bisa melewati malam ini dengan aman, sebagai pendatang traveling wisata kesehatan. Sudah lumrah, biasanya pendatang merupakan salah satu sasaran empuk bagi begal, perampok, copet juga rawan tindakan kriminal lainnya.Â
Alhamdulillah kami masih bisa menghirup udara segar di pagi hari, untuk melanjutkan perjalanan pulang ke negeri asalku. Puji syukur ya, Allah. Inilah cerita konyolku, mana cerita konyolmu? Mohon krisan dan kripik pedasnya biar sekaligus meleleh bersama rendang yang maknyuss! Terimakasih. Â Â