Toleransi Positif
Menghargai pemeluk atau penganut paham lain meski tidak menyetujui isi ajarannya merupakan bentuk toleransi positif, Squad. Contohnya adalah toleransi sesama umat beragama. Dalam toleransi ini, setiap individu meyakini bahwa agama yang dianutnya paling benar, tapi sesama umat beragama tetap harus tetap menghargai dan menghormati individu lain.Â
Toleransi Ekumenis
Toleransi ini adalah toleransi yang menghargai semua bentuk perbedaan, baik itu isi ajaran dan toleransi antar pemeluknya. Dalam toleransi ini, individu meyakini bahwa setiap agama dan keyakinan berbeda sama-sama bernilai benar dan memiliki tujuan yang sama. Toleransi beragama, misalnya. Tidak hanya menghargai pemeluknya, individu juga menghargai isi ajaran yang dianut individu lain.Â
Itu dia macam-macam toleransi dalam toleransi beragama, Squad. Dengan bertoleransi, bukan berarti kita membenarkan semua pandangan yang ada ya. Karena kita juga harus tetap waspada apabila ada gerakan yang ajarannya bertolakbelakang dengan prinsip toleransi dan norma sosial yang disepakati. Alangkah indahnya kalau kita bisa hidup rukun dan damai antar sesama umat beragama, karena percayalah masih banyak hal positif yang dapat kita kerjakan daripada membenci sesama. Untuk dapat meningkatkan kepekaan terhadap sesama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H