Mohon tunggu...
Nancy S Manalu
Nancy S Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - I am K-lover

To understand yourself, write

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan dan Kupu-kupu

9 Desember 2021   17:43 Diperbarui: 9 Desember 2021   17:49 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan salahkan cinta, jika patah hati

hanya karena pertemuan yang begitu indah

Meski meneteskan airmata dan terluka

Saat langit berkaca

dan tak sanggup lagi untuk menumpahkannya

Lihat, ada yang begitu indah disana

Aku menembus kepompong untuk menjadi kupu-kupu

Aku ingin terbang

Hujan dan angin bertiup lembut

seperti pelukan ibu yang mengelilingiku

Terima kasih untuk anginnya

Terimakasih untuk hujannya

Terimakasih untuk mataharinya

Dunia menjadi begitu indah

Terbang dalam angin, tidak takut hujan

merangkul matahari dan bulan

berkeliaran di ujung dunia

menyusuri tempat yang indah

Tarian kupu-kupu terbang

Memancing banyak absurditas

Menangkap matahari terbenam yang berwarna-warni

Kita bertemu dan menulis puisi dengan hidup kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun