Karya Pendidikan Marsudirini kini tersebar diberbagai wilayah di Indonesia yaitu: Semarang, Jakarta, Bogor, Bekasi, Surakarta, Magelang, Yogyakarta, Pekanbaru, Salatiga, Bali, Ende dan Sumba.
4. Gereja Santo Yoseph
Tidak jauh dari Sekolah Marsudirini terdapat Gereja Santo Yoseph yang terletak di Jalan Matraman Raya no.127. Gereja ini merupakan salah satu gereja tertua di Jakarta yang merupakan peninggalan zaman kolonial di Indonesia.
Kisah pembangunann gereja ini berawal dari pembelian sebidang tanah di tepi Jalan Matraman Raya Matramanweg pada 13 Desember 1906, yang dipersiapkan untuk pembangunan gereja. Tapi, tanggal 28 Desember 1906, daerah ini terlebih dulu dibentuk sebagai fasilitas pelayanan umat yang dilaksanakan oleh Pastor Katedral PJ Hoevenaars SJ.
Tiga tahun kemudian, dilaksanakan permandian atau baptis pertama, 22 Juni 1909. Tanggal permandian ini kemudian ditetapkan Pastor Johanes Djawa SVD (Pastor Kepala periode 1989-1999) sebagai penanda kelahiran Paroki Matraman. Christina Wilhelmina Cornelia, lahir pada 14 Mei 1909, adalah anak pertama warga pribumi yang dibaptis di gereja ini.
Selama 30 tahun pertama, gereja ini didominasi orang asing, khususnya Belanda. Tahun 1921, umat gereja ini masih berjumlah 1.052 orang, dan sempat berkembang pesat jadi 13.000 orang pada tahun 1985. Karena makin banyaknya Paroki di Jakarta, umat gereja ini pun terpecah, dan tahun 2004 tinggal 5.577 orang.
5. Panti Asuhan Van der Steur
Pendiri panti asuhan ini adalah  Johannes Van der Steur,  seorang penginjil keturunan Belanda, Van der Steur. Kisahnya dimulai ketika mendengar ihwal penderitaan yang dialami para serdadu Belanda yang bertugas di Hindia Belanda (Indonesia) dari temannya.
Cerita itu membuat Van der Steur tergerak untuk membantu sehingga dia kemudian berangkat ke Hindia Belanda pada 10 September 1892. Dia memilih Magelang sebagai lokasi untuk melakukan tugas pelayanan sebagai penginjil.
Suatu hari dia bertemu seorang tentara Belanda yang sedang mabuk. Prajurit tersebut menantang Van der Steur untuk merawat empat anak temannya yang hidup dalam kondisi yang menyedihkan di sebuah kampong di Magelang.