Mohon tunggu...
Nancy Susilawati
Nancy Susilawati Mohon Tunggu... Lainnya - karyawan swasta

Saya bekerja di perusahaan swasta yang bergerak di bidang pendidikan. Di waktu senggang saya mengisinya dengan melakukan perjalanan ke beberapa tempat yang menarik. Aku menikmati perjalanan ke berbagai tempat menarik di Indonesia atau luar negeri. Menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan, mengenal budaya, makanan, lingkungan baru dan banyak hal lain yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menyelusuri Jejak Sejarah dari Bangunan Peninggalan Zaman Kolonial Belanda di Matraman, Jakarta

26 Juni 2024   12:58 Diperbarui: 27 Juni 2024   13:07 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nancy Silitonga
Nancy Silitonga

2. Balai Pustaka

Balai Pustaka adalah perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan, percetakan dan multimedia. Pemerintah Belanda mendirikan Balai Pustaka pada tahun 1908. Mulanya, lembaga itu bernama Commissie voor de Inlandsche School en Volkslectuur atau Komisi untuk Bacaan Sekolah Pribumi dan Bacaan Rakyat.

Tujuan didirikannya komisi ini adalah untuk mengembangkan bahasa-bahasa daerah utama di Hindia Belanda, seperti bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Melayu, dan bahasa Madura. Komisi ini juga bertugas untuk menyensor karya-karya sastra yang dianggap berbahaya bagi kepentingan kolonial Belanda.

Balai Pustaka dibuat untuk menerbitkan buku, majalah, dan koran. Semua jenis tulisan berkesempatan untuk diterbitkan di Balai Pustaka kecuali satu: tulisan yang mengandung unsur perjuangan.

Kebanyakan karya yang diterbitkan Balai Pustaka adalah jenis bacaan yang dapat meninabobokan para pribumi. Dengan kata lain, Belanda ingin agar rakyat pribumi lupa bahwa mereka tengah dijajah.

Nama Balai Pustaka mengalami perubahan pada masanya. Setelah Commissie voor de Volkslectuur, nama 'Balai Pustaka' digunakan pada 1917. Ketika Jepang mulai menginvasi Indonesia, namanya berubah menjadi Gunseikanbu Kokumin Tosyokyoku.

Balai Pustaka sempat berpindah ke tangan ke Belanda pada Juli 1947. Namun pada 1949, Balai Pustaka dikembalikan setelah secara resmi mengakui kedaulatan Republik Indonesia. Hingga kini, nama Balai Pustaka-lah yang digunakan.

Nancy Silitonga
Nancy Silitonga

Jakarta Good Guide
Jakarta Good Guide
3. Yayasan Marsudirini

Di jalan Matraman Raya, berdiri Sekolah yang katolik terkenal yang ternyata sudah ada sejak zaman Kolonial Belanda. Sekolah Marsudirini Matraman didirikan oleh para suster OSF, dengan letak gedungnya yang sangat strategis lahir berkat kemurahan hati Ordo Suster-suster ursulin pada tahun 1955.

Pada awal berdirinya yang menjadi peserta didik karya pendidikan Marsudirini adalah siswi putri. Namun sejalan dengan kebutuhan masyarakat Marsudirini Matraman menerima siswa putra menjadi bagian dalam karya pelayanan pendidikan.

Sekolah Marsudirini Matraman dibawah naungan Yayasan Pendidikan Marsudirini yang dikelola oleh suster dari Fransiskus (ordo OSF) Semarang sejak tahun 1870 yang mengadakan karya pendidikan di Gedangan, yang akhirnya menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun