Jangan hanya menunggunya menceritakan atau curhat kepada kamu. Kamu harus mulai bertanya dan peduli kepadanya. Bila ia menunjukkan sesuatu yang aneh atau ekspresi menyesal, sedih, kesal, dan lain sebagainya, segeralah tanyai dia dan tawarkan batuanmu.
      Jika ia tak ingin menceritakan, terus tanyai dan berusana. Namun, tetap utamakan kenyamanannya dan jangan sampai ia merasa terganggu. Berikut tips-tips dariku:
- Tanyai dia di waktu senggang
- Tanyai dia ketika moodnya sedang membaik
- Jaga selisih waktu ketika kau menanyainya sebelumnya
- Tetap sabar
- Selalu terbuka ketika ia terlihat ingin menceritakan
- Jangan gunakan kata yang kasar dan nada tinggi
- Jangan sekali-kali memaksanya
- Utamakan kenyamanannya
- Jangan ungkit-ungkit masalah-masalahnya yang sebelumnya
Jagalah Rahasia Bila Ia Meminta Maupun Tidak
      Kemungkinan besar, hal-hal yang disampaikan seseorang ketika ia curhat bersifat pribadi. Ini menjadi salah satu alasan mereka terkadang tak ingin untuk menceritakannya. Buatlah mereka percaya bahwa kamu akan menjaga rahasianya dengan baik dan tidak akan menceritakan pada siapapun tanpa seizinnya. Selain itu, jangan hanya berbicara, lakukanlah itu dengan baik. Jangan sekali-kali membocorkan rahasia itu walaupun menurutmu kau hanya bercanda.
Nah, sepertiya itu saja dariku. Aku tentu saja menydari bahwa pasti ada kekurangan dan kecacatan di artikel ini, untuk itu, aku akan sangat berterima kasih jika kalian memiliki saran dan kritik mengenai artikel ini dan bermaksud untuk menyampaikannya kepada.
Sampai jumpa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H