Mohon tunggu...
Nay Yuripatasha
Nay Yuripatasha Mohon Tunggu... Editor - Nayla Yuripatasha Komaruddin

SMP Labschool Rawamangun's Student

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk, Jadi Pendengar yang Baik untuk Teman-teman Kita

25 April 2019   15:28 Diperbarui: 25 April 2019   15:48 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jangan lupa untuk memberikan kata penyemangat dan juga nasihat. Namun, bila mereka terlihat tak senang ditanyai walaupun mereka sudah berhenti menangis, mungkin mereka masih membutuhkan waktu sendiri. Biarkan mereka mengurus diri sendiri, tapi jangan lupa untuk tetap bersikap hangat kepada mereka.

            Orang yang menangis cenderung lebih sensitif dari biasanya. Terkadang, mereka tidak bisa menyerap nasihat yang kalian berikan ketika mereka menangis. Bantu mereka tenangkan diri terlebih dahulu sebaiknya, lalu mulai masuk ke permasalahan.

            Orang yang sedang menangis juga biasanya tidak terlalu suka keadaan ramai, walaupun orang-orang disana juga ingin membantunya. Mintalah yang lain untuk menyingkir sebentar dan sisakan orang-orang yang lumayan dekat dengan orang yang menangis satu atau dua orang. Intinya, jangan sampai keadaan menjadi semakin ramai.

Berikan Nasihat dan Saran yang Baik dan Membantu

Memberikan saran atau nasihat adalah hal yang penting. Cobalah membuat dirimu sendiri tertarik dengan cerita mereka atau bahkan memposisikan dirimu dalam posisi mereka agar memudahkan dirimu sendiri untuk memberikan mereka nasihat seusai mereka bercerita. Nasihat ini haruslah bersifat positif dan membantu. Sebelum memberikan saran atau nasihat, ada baiknya untuk memberikan komentar-komentar yang memberikan kesan bahwa kau turut sedih atau menyesal akan apa yang kamu dengar, misalnya:

  • "Sungguh fatal, aku harap aku ada disana ketika semua itu terjadi agar aku bisa membantumu."
  • "Bagaimana dengan keluargamu? Apa mereka baik-baik saja?"
  • "Tolong sampaikan ucapan turut berduka citaku."
  • "Semuanya akan baik-baik saja, aku akan selalu menemanimu."
  • "Seandainya aku ada diposisimu, aku pasti sudah menyerah. Kamu sungguh kuat dapat menghadapi semua itu sendirian."

Jangan memberika komentar-komentar yang membuat mereka merasa lebih buruk lagi seperti,

  • "Ah, itu saja mah mudah."
  • "Yaelah, aku pernah ngerasain yang lebih parah."
  • "Dasar lemah."
  • "Kamu pikir kalau nyeritain ke aku masalahmu bisa selesai?"
  • Dan lain sebagainya.

Nah, komentar-komentar semacam itulah yang 100% harus kamu hindari. Bukannya membantu, komentar-komentar seperti itu hanya akan memperburuk. Disamping itu, kalau kamu mengeluarkan kalimat-kalimat seperti diatas sudah ketahuan jelas kok kalau kamu memang sepertinya tak ada niat untuk membantu. Hehe.

Nah, jangan juga menganjurkan mereka untuk mengomsumsi barang-barang terlarang sekalipun menurutmu dan kebanyakan orang itu bisa membut seseorang merasa lebih baik dan tenang. Seperti jangan sekalipun menyuruh mereka untuk mengkomsumsi obat tidur agar mereka merasa lebih tenang dan lebih mudah tertidur, atau rokok dengan alasan agar bisa membuatmu semakin tenang, dan lain sebagainya. 

Bukannya mempermudah, hal-hal seperti itu malah membuat depresi yang mungkin dimiliki mereka semakin menjadi-jadi, ketergantungan terhadap barang-barang itu, kerusakan organ-organ, dan lain sebagainya. Semua itu malah membuat masalah seakan-akan tak ada ujungnya.

Dan juga, ingat ini, jangan sekalipun membanding-bandingkan hal yang pernah kamu alami dengan hal yang ia alami. Ini mungkin hanya akan membuatnya semakin down karena meresa dirinya lemah. Dia juga dapat merasa terhina karena kamu membanding-bandingkan dengan keadaan yang jauh jelas berbeda.

Jangan Tunggu Hingga Ia Berbicara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun