Mohon tunggu...
Nay Yuripatasha
Nay Yuripatasha Mohon Tunggu... Editor - Nayla Yuripatasha Komaruddin

SMP Labschool Rawamangun's Student

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kontes Perebutan Kota Athena antara Dewi Kebijakan dan Dewa Laut!

8 Februari 2019   19:12 Diperbarui: 8 Februari 2019   19:46 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah lama berpikir, Poseidon mengangkat trisulanya dan menghantamkannya ke tanah, lalu---BOOM!  Muncullah beberapa mahluk yang indah.

Mata-mata memandangi mahluk tersebut. Mahluk-mahluk itu memiliki 4 kaki dan tubuh mereka tertutupi rambut. Mereka memiliki satu kepala dan satu ekor berambut. Warna rambut mereka berbeda beda.

"Ku namakan ini kuda!" Kata Poseidon atau kurang lebih begitu. Ia menjelaskan sedikit mengenai "kuda". Ia menjelaskan bahwa kuda dapat mereka tunggangi dan apapun itulah.

Manusia-manusia berteriak dan bertepuk tangan dengan sopan.

Sebentar--- aku pernah berkhayal menjadi putri Poseidon karena dia sangat keren dan apalah itu. Namun, jangan pikir aku mau jadi saudari dari "KUDA" dan kau tahu apa? Kau pernah dengar soal kuda bersayap atau pegasus? Hasil anak pinak dari Poseidon dan Medusa? Ya, aku tak pernah berkhayal untuk menjadi saudari dari BiNaTaNG.

Lupakan yang tadi.

Oke, sekarang mari kita tengok Athena. Ia mengangkat tangannya dan--- ADAKADABRA! SEBUAH POHON!

HIYAHIYAHIYAHIYA.

Poseidon be like: "Nice try, better luck NEXT TIME!"

Okeoke.

"It's an olive tree, ya dumb--- Sorry for that." Kata Athena.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun