Mohon tunggu...
Nay Yuripatasha
Nay Yuripatasha Mohon Tunggu... Editor - Nayla Yuripatasha Komaruddin

SMP Labschool Rawamangun's Student

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kontes Perebutan Kota Athena antara Dewi Kebijakan dan Dewa Laut!

8 Februari 2019   19:12 Diperbarui: 8 Februari 2019   19:46 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Poseidonpun akhirnya memutuskan untuk pergi ke sebuah kota. Kota itu adalah ibu kota Attica, salah satu kota terbesar di Yunani.

Poseidon muncul di akropolis kota itu. Ia menghantamkan trisulanya di batu terdekat yang ada di dekat sana dan berteriak pada massa yang sudah muncul di bawahnya.

Ia berteriak bahwa ia adalah Poseidon dan ia datang untuk menjadi patron atau pelindung kota tersebut. (Ya, aku kelewat lupa menceritakan tentang pelindung kota. Menguasai sebuah kota itu berarti kau juga melindungi kota tersebut.)

Tak ada yang berkomentar.

Tak lama berselang, Athena, Dewi kebijakan muncul dengan baju tempurnya. Ha. Ha. Poor Poseidon. Sepertinya Athena sudah lebih dulu membooking kota itu.

Warga kota tersebut mulai tergagap gagap dan ketakutan. You know wut? Memilih diantara dua dewa maupun dewi adalah hal yang menakutkan. Misalkan, bila kau memihak pada A, kau tak bisa menyingkirkan kemungkinan bahwa B akan marah besar padamu dan mengutukmu. Tak begitu adil, bukan? Yeah, begitulah dewa dewi dahulu.

Akhirnya, Athena mengusulkan sesuatu. Ia mengusulkan untuk mengadakan sebuah kontes atau apapun itu. Kedua dewa harus memberikan sebuah hadiah untuk kota tersebut. Dewa atau dewi yang memberikan hadiah terbaik akan menjadi pelindung kota tersebut sekaligus pemenang.

Sedangkan yang kalah akan menerimanya dan angkat kaki dengan damai. Warga kota sendiri yang akan menjadi juri. Atau kurang lebih begitu (nilaiku di materi mendeskripsikan sesuatu pas-pasan. Jadi mohon maaf bila aku mendeskripsikannya dengan acak kadul.)

Poseidon, yang terlihat masih ingin merebut kota dengan cara yang brutal akhirnya menyadari bahwa beribu pasang mata manusia sedang memperhatikannya. Poseidonpun tak punya keputusan lain selain menerima tantangan Athena. ( Ku tahu, disudutkan itu menyakitkan)

Poseidon dan Athena memutuskan bahwa Poseidon yang akan mendapatkan giliran pertama untuk mempersembahkan hadiah kepada kota tersebut.

Poseidon menghabiskan beberapa waktu untuk berpikir mengenai hadiah apa yang akan ia berikan kepada kota beserta penduduknya tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun