Sejatinya ujian mampu melahirkan manusia-manusia yang memiliki dimensi kebahagian tersebut. Kebahagiaan sejati seseorang tidak bisa diukur dengan nilai yang bagus, banyaknya harta kekayaan, status atau pangkat sosial dalam kemasyarakatan, dan semua kemewahan yang dimiliki oleh seseorang. Kebahagiaan yang sejati dan hakiki adalah ketenangan hati seseorang. "Yang namanya kaya (ghina') bukanlah dengan banyaknya harta (atau banyaknya kemewahan dunia). Namun yang namanya ghina' adalah hati yang selalu merasa cukup." (HR. Bukhari dan Muslim).
Agar hati menjadi tenang maka isilah hati dengan selalu mengingat Allah. "Ketahuilah bahwa dengan berzikir kepada allah hati menjadi tenang.." (QS. 13:28). Pada saat melaksanakan Ujian isilah hati dengan mengingat Allah, insya Allah hati menjadi tenang dan penuh perhitungan dalam menjawab soal sehingga nilai baik pun akan diraih.Â
Ketika nilai baik dan kita lulus, insya Allah kebahagiaan pun akan diraih. Selamat menempuh Ujian bagi siswa para siswa, semoga Allah selalu memberikan ketenangan, kelancaran, dan kemudahan bagi kita semua. Amin yaa rabbal 'alain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H