Mohon tunggu...
Nana Sujana
Nana Sujana Mohon Tunggu... Human Resources - Praktisi Pendidikan, Pembelajar Sosial, Litbang Sekolah Laz GCS, dan Penulis Buku.

Jadilah Manusia yang selalu bermanfaat buat orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hanya Guru yang Mempunyai Passion yang Bisa Memanusiakan Manusia

1 November 2019   15:35 Diperbarui: 1 November 2019   16:01 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: https://steemkr.com

"Metode lebih penting dari pada materi. Dan guru lebih penting daripada metode itu sendiri. Dan yang lebih penting adalah ruh dari guru itu sendiri."

Pengertian guru dalam pendidikan adalah tenaga profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah (Undang Undang Nomor 14 tahun 2005, tentang Guru dan Dosen)

Keberadaan  seorang guru dalam kehidupan ini memegang peranan sentral dan kedudukannya sangat mulia. Guru telah mencetak berbagai bidang profesi yang ada saat ini yang dibutuhkan dalam kehidupan kita mulai dari Presiden, Dokter, Insinyur, Arsitek, dan lain-lain.

Selain mencetak beragam keahlian profesi maka tugas terberat seorang guru adalah terletak pada kemampunnya untuk mendidik anak agar memiliki karakter yang mulia dan mengaktualkan potensi yang dimiliki anak didiknya. Intinya, terletak pada kemampuannya  dalam memanusiakan manusia.  

Dalam proses pembentukan karakter mulia anak disekolah merupakan hal yang tidak mudah. Guru bertanggung jawab membimbing anak didik untuk memiliki karakter mulia, menjadi manusia bermoral, berhati nurani, memiliki rasa kasih sayang dan empati terhadap sesama. Guru harus menujukkan sosok pribadi yang matang, berpibadi stabil tidak emosional, dan berkarakter mulia sehingga akan menjadi teladan bagi anak didiknya.

Guru adalah seorang yang diguru dan ditiru, segala ucapan dan tingkah lakunya menjadi contoh untuk murid-muridnya maka dari itu guru dituntut untuk senantiasa menjaga segala tutur kata dan prilakunya jangan sampai terjerumus pada hal-hal negatif yang bisa merusak nama baik sebagai guru. Disitulah tugas berat seorang guru untuk selalu menjadi contoh yang baik untuk murid-muridnya.

Dalam ilmu Tarbiyah Wataklim disebutkan bahwa "Ath-thoriqatu ahammu minal maddah. Wal mudarris ahammu minat thoriqah. Wa ma ahammu minal mudarris. Ruhul mudarris ahammu min mudarris binafsihi". 

Jadi metode lebih penting dari pada materi. Dan guru lebih penting daripada metode itu sendiri. Dan yang lebih penting adalah ruh dari guru itu sendiri.

Dari pernyataan diatas dapat diartikan bahwa hal yang paling penting dalam sebuah penyelenggaraan Pendidikan adalah keberadaan seorang guru, Namun  guru tentu tidak boleh menampikkan ketiga hal tersebut, metode, materi, dan motivasinya merupakan rangkaian yang tak terpisahkan. 

Ruh para pendidik merupakan cerminan semangat dan motivasi atas pilihannya untuk mengambil jalan sebagi guru. Ruh dari guru inilah yang lebih penting dari keberadaan guru itu sendiri. Keberadaan guru yang tidak memiliki ruh sebagai guru maka keberadaannya belum sempurna.

Seorang guru yang memliki ruh sebagai guru bisa dikatakan sebagai guru yang memiliki passion. Setidaknya ada 6  ciri guru yang memiliki passion sebagai guru yaitu:

1. Enjoy (senang saat mengajar)
Dalam menjalankan tugasnya sebagai guru ia tidak merasa terpaksa dan tidak pernah mengeluh, ia betul-betul  menikmati setiap langkah yang dilewatinya. Ia menjalankan tugasnya sama dengan menjalankan hobi yang paling disukainya.

2. Bertumbuh (guru pembelajar)
Seorang guru yang bertumbuh adalah seorang guru pembelajar, ia selalu menyadari akan kekurangan dirinya makai akan terus berusaha untuk terus belajar dan belajar meng-upgade dirinya untuk terus bertumbuh, menambah ilmu pengetahuan yang dapat meningkatkan kemampuan dirinya sebagai guru. 

3. Profesional
Seorang guru professional adalah guru yang menguasai berbagai bidang keahlinya seperti menguasai ilmu mengajar, memanage PBM, evalausi belajar, dan hal-hal yang terkait dengan kurikulum Pendidikan.  Setidanya ada tiga hal yag dikuasainya, seperti

Guru sebagai perencana (planner) yang harus mempersiapkan apa yang akan dilakukan di dalam proses belajar mengajar (pre-teaching problems).;

Guru sebagai pelaksana (organizer), yang harus dapat menciptakan situasi, memimpin, merangsang, menggerakkan, dan mengarahkan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana, di mana ia bertindak sebagai orang sumber (resource person), konsultan kepemimpinan yang bijaksana dalam arti demokratik & humanistik (manusiawi) selama proses berlangsung (during teaching problems).

Guru sebagai penilai (evaluator) yang harus mengumpulkan, menganalisa, menafsirkan dan akhirnya harus memberikan pertimbangan (judgement), atas tingkat keberhasilan proses pembelajaran, berdasarkan kriteria yang ditetapkan, baik mengenai aspek keefektifan prosesnya maupun kualifikasi produknya.

4. Memberikan makna lebih
Dalam menjalankan tugasnya ia akan memberikan makna yang lebih dalam, ia menjalankan profesinya tidak asal-asalan sebatas menjalankan tugas dan kewajibanya sebagai guru demi mendapatkan hak-hannya semata. Ia akan memberikan makna yang lebih atas setiap tindakannya. 

Menjadi seorang guru ia maknai harus bisa  mendidik anak agar memiliki karakter yang mulia dan mengaktualkan potensi yang dimiliki anak didiknya. Intinya, terletak pada kemampuannya  dalam memanusiakan manusia.  

5. Empati pada muridnya
Seorang guru yang ramah, penuh kehangatan, tidak memperlihatkan muka kusam atau kesal, selalu merespon pembicaraan atau pertanyaan anak didik, selalu berusaha meberikan perhatian kepada setiap muridnya tanpa membeda-bedakan satu sama lain.

6. Ikhlas dalam Bekerja
Dalam menjalankan tugasnya ia akan selalu ikhlas karena Allah semata. Tujuan utamanya adalah mencari ridhanya Allah SWT.

Hanya guru yang mempunyai passionlah yang mampu untuk mendidik anak agar memiliki karakter yang mulia dan mengaktualkan potensi yang dimiliki anak didiknya. Intinya, keberhasilan Pendidikan terletak pada guru yang mempunyai passion yang bisa memanusiakan manusia.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun