Mohon tunggu...
NANA PUTRI JUWANITA
NANA PUTRI JUWANITA Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Matematika di SMA Negeri 1 Juwana Kabupaten Pati Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

28 Desember 2022   13:36 Diperbarui: 28 Desember 2022   13:45 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aksi Nyata Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Oleh :

Nana Putri Juwanita, S.Pd.

CGP Angkatan 4 Kabupaten Pati

SMAN 1 Juwana

Fact (Peristiwa)

  • Latar Belakang

Mulai sekitar awal semester genap tahun pelajaran 2021/2022 SMAN 1 Juwana melaksanakan PTM(Pembelajaran Tatap Muka) 50 %. Jadi separuh siswa mengikuti pembelajaran di sekolah dan separuh siswa di kelas yang sama mengikuti kegiatan pembelajaran di rumah secara daring. Dari sini saya merasa bingung saat awal masuk bertemu siswa di kelas yang hanya separuh dan sisanya dirumah, bagaimana saya bisa memberikan pembelajaran yang adil untuk yang dirumah maupun yang disekolah. Disamping saya merasa senang bisa bertemu bertatap muka langsung dengan siswa yang sudah hampir 2 tahun tidak bisa melakukan pembelajaran secara luring tetapi secara daring. Jika dahulu saat daring saya melakukan pembelajaran dengan google meet dan pen tablet untuk menjelaskan kepada anak dan sesekali melakukan diskusi bersama saat google meet. 

Saat seperti ini saya merasa tertantang sebagai pemimpin pembelajaran untuk mengambil keputusan dimana saya dihadapkan dengan situasi dan kondisi yang baru. Saya dituntut bisa memgambil keputusan yang efisien dan efektif untuk siswa saya saat pembelajaran tatap muka 50 %. Setelah saya mempelajari modul tentang coaching saya mencoba melakukan coaching dan berkolaborasi dengan rekan sejawat saya dengan saya berperan sebagai coachee dan rekan saya sebagai coaching. Dari kegiatan coaching ini saya ternyata bisa mengambil keputusan untuk pembelajaran di kelas saat itu. Dengan saya menerapkan 9 langkah pengambilan keputusan serta dengan memperhatikan paradigma pengambilan keputusan akhirnya saya memutuskan untuk membuat pembelajaran secara adil untuk anak dengan metode dan model yang bervariasi di setiap minggunya. Kadang dengan meet, kadang dengan diskusi dan kadang dengan latihan soal mandiri dan tidak lupa saya selalu meminta pendapat siswa saya demi kelancaran, kenyamanan pembelajaran di mata pelajaran saya  Semua itu juga berkat dukungan Kepala Sekolah SMAN 1 Juwana yang selalu mendukung setiap perubahan yang positif untuk anak dan sekolah.

  • Alasan Melakukan Aksi

Alasan yang mendasari saya melakukan aksi nyata tersebut karena saya di hadapkan dalam situasi yang baru dan saya harus sesegera mungkin melakukan pengambilan keputusan yang efektif dan efisien untuk siswa saya dalam pembelajaran. Saya merasa perlu melakukan aksi nyata pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran agar masalah ini tidak berlarut -- larut dan sesegera mungkin menemukan solusi yang baik untuk semua pihak. Saya juga mengalami dilema etika saat dihadapkan dalam dua pilihan saya mengajar fokus dengan siswa yang dikelas dan yang dirumah saya beri materi video/tugas. Disisi lain jika saya ingin dil apakah saya harus memberikan video saja tanpa melakukan penjelasan lebih lanjut untuk siswa siswa di rumah. Dengan saya mempelajari 9 langkah pengambilan keputusan saya sangat terbantu untuk bisa mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran di kelas saya.

  • Hasil Aksi Nyata

Hasil dari aksi nyata modul 3.1 pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran yang saya lakukan adalah dengan latar belakang dan alasan yang saya kemukaan di atas serta aksi nyata yang saya lakukan di sekolah Alhamdulillah menghasilkan keputusan yang efisien dan efektif serta baik untuk semua pihak yang terlibat. Mulai dari saya bisa menerapkan 9 langkah pengambilan keputusan, coaching dengan rekan sejawat, berkoordinasi dengan kepala sekolah serta berkolaborasi dengan rekan guru lain dan melibatkan siswa dalam setiap pengambilan keputusan yang saya ambil untuk pembelajaran saya di kelas. Akhirnya saya bisa melaksanakan kegiatan pembelajaran yang bisa diikuti dengan baik nyaman dan sesuai dengan harapan siswa yaitu pembelajaran yang menggunakan metode sinkron dan asinkron, menggunakan google meet untuk siswa di kelas dengan proyektor dan dirumah dengan hp mereka masing -- masing. Saat latihan soal saya bisa membantu siswa dikelas maupun yang dirumah dan semua siswa merasa adil serta dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan nyaman.

Feelings (Perasaan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun