Mohon tunggu...
Nana Podungge
Nana Podungge Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang blogger b2wer teacher

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Dolan ke Wonosobo dan Dieng

28 Januari 2012   02:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:22 1699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kembali dari mini market, Ranz membawa sebuah tas plastik lumayan besar berisi air botol mineral, beberapa munchies, dan mantel. hujan masih deras sehingga Angie pun harus mau mengenakan mantel untuk melindungi diri dari hujan ketika akan kembali ke hotel. Setelah mengantar Angie kembali ke hotel, Ranz menjemputku yang masih bertahan nangkring di warung, dan gantian aku yang mengenakan mantel. Kita kembali ke hotel sambil menuntun Pockie dan Snow White.

Hawa dingin kota Wonosobo lumayan nyaman hingga kita pun tidur nyenyak.

22 Januari 2012

Sekitar pukul enam pagi aku dan Ranz bersepeda meninggalkan hotel untuk menikmati kontur jalan kota Wonosobo yang naik turun meskipun kita ga berani jauh-jauh, in case tiba-tiba Angie mau nyusul untuk sarapan di daerah alun-alun.

Pagi itu cukup cerah. Tak nampak sisa-sisa hujan deras yang turun semalam. Alun-alun Wonosobo dipenuhi warga kota yang ingin menikmati kebersamaan dengan orang-orang tersayang, juga mereka yang ingin berolahraga. Suasana terlihat sangat meriah. Di salah satu ‘sudut’ alun-alun ada pertunjukan sejenis ‘ledek monyet’. Yang sempat kulihat ketika lewat adalah seekor monyet unjuk aksi naik sepeda super mungil. Pedagang yang mengadu untung di sekitar alun-alun pun jauh lebih banyak ketimbang sore hari sebelumnya. Untuk sarapan aku memilih pecel pincuk – yang ternyata daun pisangnya hanya dipakai untuk alas, ditaruh di atas sebuah piring yang terbuat dari rotan, dan tidak benar-benar dibentuk ‘pincuk’ – sedangkan Ranz seporsi siomay dan Angie seporsi siomay goreng. Kita sempat mencicipi ‘tempe kemul’, salah satu makanan khas kota Wonosobo yang kalau di tempat lain disebut ‘mendoan’.

Usai sarapan Angie memilih kembali ke hotel, aku dan Ranz kembali gowes muter-muter. Sekitar pukul 10 kita kembali ke hotel untuk mandi, persiapan ke resepsi, dan packing.

Sekitar pukul 11.15 kita berjalan menuju gedung tempat penyelenggaraan resepsi. Kita kembali ke hotel sekitar pukul 12.45, ganti baju, dan langsung check out. Tujuan berikutnya adalah Dieng Plateau.

Seperti yang telah kusebut sebelumnya, kawasan Dieng terletak pada ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut sehingga track yang kita lewati tentu banyak menanjak curam. Snow White dan Pockie kembali duduk anteng dalam bagasi.

keluar dari wisma Flamboyan, Dieng

Kita sampai di ‘pusat’ keramaian kawasan wisata Dieng sekitar pukul 14.45 dan langsung menuju ke wisma Flamboyan tempat kita akan menginap malamnya. Setelah istirahat sebentar, sekitar pukul setengah empat sore – kebetulan cuaca sangat cerah, matahari bersinar terang, tak ada kabut menggantung sedikit pun – kita keluar menuju kawasan Candi Arjuna yang terletak hanya sekitar 200 meter dari penginapan. Tiket masuk per orang Rp. 10.000,00, dimana ditulis tiket ini berlaku untuk masuk kawasan Candi Arjuna dan Kawah Sikidang.

kawasan Candi Arjuna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun