Menurutnya, bagi perempuan yang kebetulan juga teman dekat Sutejo mengaku bahwa menulis itu sangat penting untuk anak didinya. Karena menulis adalah kegiatan yang sangat bermanfaat untuk kita semua. Menulis adalah cara kita mendokumentasikan kebenaran yang hakiki, seperti halnya kita berpikir, memahami, sekaligus memaknai yang ada disekitar kita. “Apalagi bagi para pelajar, menulis adalah cara untuk menajamkan pengetahuan mereka” ibuhnya.
“Bagi para pelajar (SMA khususnya) menulis bisa menjadi pelipur lara. Mengingat di usia SMA dengan emosi yang masih belum seimbang maslah dikit-dikit kebawa emosi dan yang tidak baik lagi dilampiaskan naik motor negebut dan sebainnya. Untuk itu dengan menulis, kita bisa menunagkan segala keluh kesah itu, menjadi larik-larik puisi yang indah. Seperti kata Pram, penulis itu melatih diri untuk berani, dan orang berani itu tidak lari melainkan kita berhenti dan menghadapinya” Lanjut Sutejo menyambung ungkapan Rustiani kepada para peserta.
Di akhir, Sutejo memberikan pesan penting kepada peserta, “Menulislah puisi untuk melembutkan hati. Untuk melepaskan dari gumpalan masalah yang singgah. Dengan puisi hidup semakin berarti.” (*Nanang E S).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H