Ada beberapa contoh pendidikan dasar yang dilakukan baik itu oleh perorangan maupun oleh sebuah lembaga yang jelas-jelas telah menghasilkan manusia-manusia yang hebat, kuat, dan mencerahkan serta bermanfaat bagi kemanuisaan.
Ketika Raden Mas Said bertemu dengan sunan Bonang di hutan Jatiwangi, dan timbul niat beliau ingin mengambil tongkat sunan Bonang yang berkilau seperti kilauan emas, maka dengan hati yang tulus sunan Bonang menasehatinya akan hakekat perjuangan dan kebahagiaan hidup. Kemudian Raden Mas Said ingin belajar tentang kebenaran atau al-Islam.
Menurut cerita yang hidup di masyarakat, ketika sunan Bonang mengajarkan jalan untuk mencari kebenaran (al-Islam) kepada Raden Mas Said, beliau tidak langsung mengajarkan tentang syariat Islam (formalitas), tetapi sunan Bonang mengajarkan pendidikan dasar keIslaman (spiritualitas) yang sangat kuat yaitu tentang kesabaran, kepatuhan dan penghormatan kepada Mursyid (guru), ketenangan serta mendalami diri sendiri yang diajarkan secara simbolik dengan cara menunggui tongkat sunan Bonang yang ditancapi di tepi sungai selama pergi, hingga sunan Bonang kembali.
Sebelum sunan Bonang meninggalkan Raden Mas Said untuk menunggui tongkatnya, sunan Bonang berpesan agar banyak belajar dari mendengarkan dan membaca alam alit maupun alam ageng baik yang bersuara maupun yang tidak bersuara, yang beraksara maupun yang tidak beraksara, karena dengan kesabaran, banyak mendengar dan membaca ini akan membawa kepada pemahaman yang menimbulkan rasa cinta kepada kebenaran.
Kesabaran dalam menunggu sesuatu yang tidak pasti adalah pembelajaran dasar yang harus diajarkan secara mendalam.kepada siapa saja. Banyak manusia merugi karena tidak sabar, tidak mau mendengar dan megikuti aturan/ hukum alam yang seharusnya menjadi jalan bagi kita untuk mendapatkan sebuah kebenaran. Kesabaran menunggu bukan hanya sekedar menghabiskan waktu untuk menunggu sesuatu, tetapi dalam kesabaran menunggu ada pelatihan untuk mengendalikan diri, emosi, keputus-asaan dan mengolah kreatifitas untuk mengatasi kekosongan waktu menunggu. Mengatur kesabaran untuk menunggu sesuatu yang tidak pasti juga akan mendatangkan keteguhan dan kekuatan diri menghadapi segala sesuatu dalam menggapai cita. Kesabaran akan mendatangkan kesadaran diri, untuk mengetahui hakekat asal usul, keberadaan sekarang, dan kemana akan pergi dari kehidupan kita.
Pelajaran daar yang kedua dari sunan Bonang kepada Raden Mas Said adalah harus banyak mendengarkan dan membaca dalam arti yang seluas-luasnya. Kebenaran itu sebenarnya berada dimana saja dan pada siapa saja. Mendengar adalah melatih seseorang untuk mencari kebenaran dari berbagai sudut pandang. Kebenaran haqiqi hanya ada pada Tuhan yang Maha Absolut, Allah SWT, sementara kebenaran manusia sangatlah relatif yang sangat dibatasi oleh ruang dan waktu tertentu. Pendidikan melatih mendengar yang diajarkan sunan Bonang kepada sunan Kalijaga adalah untuk melatih diri ini mendengarkan permasalahn dan pendapat seseorang dalam mencari kebenaran. Orang yang banyak mendengar biasanya akan lebih bijak dalam melihat permasalahan dan mencari solusi. Akan timbul rasa empati dan kasih sayang di hatinya.
Melatih membaca dalam arti yang sangat luas seperti yang dipesankan oleh sunan Bonang kepada Raden Mas Said juga akan melatih manusia untuk melihat dan berpikir secara jernih dunia ini. Membaca akan melahirkan rasa tawadlu yang menghilangkan sifat merasa paling tahu dan yang paling harus didengarkan. Membaca dalam arti yang luas akan dapat melihat sinar kebenaran walaupun hanya sedikit, yang terpancar sedikit tersembunyi dari celah-celah sempit, yang orang lain mungkin tidak dapat melihatnya. Membaca alam dengan semua aktifitasnya juga akan melahirkan daya adaptasi yang tinggi terhadap masyarakat dan zamannya. Pelajaran mendengar dan membaca melahirkan empati, simpati dan daya adaptasi yang tinggi dalam diri sunan Kalijaga terhadap masyarakat Jawa, sehingga dakwahnya bisa diterima oleh masyarakat Jawa yang kali itu sudah beragama dan berbudaya. Pendidikan dasar mendengar dan membaca ini akan melahirkan kesadaran akan ruang dalam diri manusia dan bagaimana cara berdadptasinya.
Bersabar dalam menunggu sesuatu yang tidak pasti, banyak mendengar, membaca diri dan alam sekitarnya akan melahirkan kesadaran akan konsepsi waktu yang sangat berpengaruh dalam perjalanan peradaban umat manusia. "Jadikanlah waktu menjadi gurumu, dan alam sekitarmu menjadi sahabatmu" ucapan yang sepertinya diucapkan oleh sunan Bonang sebelum pergi meninggalkan Raden Mas Said
Kesabaran, banyak mendengar dan membaca akhirnya menjadikan Raden Mas Said sukses dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, dan kemudia beliau dikenal dengan sebutan Sunan Kalijaga..
Dalam pendidikan Bengkel Teater WS Rendra, setiap anggota Bengkel diwajibkan untuk bangun pagi hari, membersihkan kamarnya, kemudian membersihkan luar kamar, hingga halaman rumah. Itu semua dilakukan sebelum latihan.
Kewajiban bangun pagi mendidik agar para anggota Bengkel mempunyai semangat hidup yang tinggi dan meninggalkan kemalasan. Bangun pagi ini sangat ampuh untuk mengasah daya hidup dan kreatifitas anggota Bengkel. Kemalasan adalah keterbatasan yang menghalangi kreatifitas dan daya juang.