Mohon tunggu...
Nurdiawaty Muzainah
Nurdiawaty Muzainah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 115190246

Universitas Tarumanagara

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Fungsi Kemasan pada Layanan Makanan

30 Mei 2022   14:44 Diperbarui: 30 Mei 2022   15:16 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan di era modern sekarang banyak ditandai dengan adanya kemajuan teknologi dan inovasi pada berbagai aspek kehidupan tidak terkecuali pada dunia kuliner. 

Perkembangan teknologi di dunia kuliner membawa dampak  baik pada aspek kuliner yaitu dengan memudahkan seseorang dalam menjual atau membeli makanan dan minuman secara online melalui sebuah aplikasi. Saat ini, banyak makanan yang telah diproduksi dengan cita rasa yang berkualitas hanya saja masih memiliki kemasan yang kurang menarik sehingga dapat mempengaruhi minat dari konsumen untuk melakukan pemesanan kembali. 

Kemasan sendiri memiliki fungsi yang cukup penting dalam sebuah bisnis, terutama pada produk seperti makanan. Kemasan berfungsi sebagai alat yang berguna untuk melindungi produk atau barang yang ada di dalamnya (Kotler & Keller, 2014) sehingga harus memiliki proteksi yang cukup agar dapat menjaga kualitasnya. Selain itu, kemasan juga digunakan untuk identifikasi produk dari sebuah bisnis usaha serta memainkan peran penting dalam menarik minat konsumen.

Apa arti dari "the product is the package"?

Kenapa dikatakan "the product is the package", karena berarti bahwa sebuah produk bisa dinilai dari kemasannya adalah budaya dasar pemasaran produk. Kemasan menjadi penentu utama penarik minat pembeli dalam mengonsumsi sebuah produk. Keberhasilan daya tarik kemasan ditentukan oleh estetika yang menjadi bahan pertimbangan sejak awal perencanaan bentuk kemasan. 

Hal tersebut sejalan dengan yang dikatakan oleh, Rundh dalam Darmawan (2017), pentingnya kemasan dan desain kemasan untuk memenuhi kriteria multi-fungsi yang berkaitan dengan logistik dan pemasaran dalam rantai pasokan yang diakhiri di tangan konsumen sehingga memunculkan fenomena perubahan pola konsumsi dan kebiasaan yang membutuhkan solusi kemasan yang inovatif. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kemasan dapat mempengaruhi keputusan dalam pembelian sebuah produk.

Tujuan penting pengemasan sendiri adalah terbagi menjadi beberapa hal :

  • Proteksi (melindungi) :

Tujuan dari sebuah kemasan adalah untuk melindungi makanan dari kerusakan secara natural maupun fisikal. Kerusakan secara natural terjadi akibat interaksi produk dengan air, gas dan asap, organisme mikrobiologis seperti bakteri, ragi dan jamur serta serangga. Keruskan secara fisikal terjadi karena adanya guncangan, getaran, tersangkut, gesekan, ataupun benturan.

  • Informasi :

Kemasan dapat menyampaikan informasi yang diperlukan kepada konsumen. Informasi umum yang diberikan pada kemasan meliputi fitur umum produk, bahan, berat bersih isi, harga eceran maksimum (MRP), tanggal pembuatan produk sampai tanggal berakhir sebuah produk makanan.

  • Promosi 

Pelaku usaha dapat menggunakan media kemasan dengan warna, logo, simbol dan keterangan yang menarik untuk mempromosikan produk yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan.

Sehingga dapat dikatakan bahwa, kemasan makanan dibuat untuk dapat melindungi produk dari kerusakan saat dalam perjalanan, menjaga kualitas makanan, dan juga bisa sebagai media informasi tentang produk kepada konsumen. Kemasan yang inovatif akan meningkatkan nilai barang jika memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam kebanyakan contoh pelanggan menerima produk jika pengemasannya di inovasi dengan baik dan unik, sehingga inovasi produk memainkan peran penting juga dalam pengambilan keputusan konsumen produk.

Apakah inovasi pengemasan pada pelayanan makanan penting?

Desain kemasan yang baik dan unik dianggap menjadi bagian penting bagi praktik bisnis yang sukses dan dapat mengubah persepsi produk serta menciptakan posisi pasar yang baru. Kemasan menarik perhatian konsumen pada merek tertentu, meningkatkan citranya, dan mempengaruhi persepsi konsumen tentang suatu produk.

Alasan banyak perusahaan menginvestasikan sejumlah besar uang untuk kemasan adalah karena mereka sangat menyadari bahwa kemasan yang memukau akan menarik perhatian konsumen, kemudian kemasan yang unik dan menarik terbilang mampu menghidupkan keinginan konsumen untuk membeli sebuah produk.

Perusahaan juga harus memahami apa yang mempengaruhi konsumen dalam proses pembelian konsumen. Mereka juga harus memahami faktor-faktor apa yang mempengaruhi perilaku pembelian dan apa peran kemasan terhadap proses keputusan pembelian.

Sebuah kemasan yang baik harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Daya tarik yang menarik sehingga dapat sangat cepat mendapat perhatian pelanggan karena kemasan dapat secara dramatis mempengaruhi pikiran pelanggan sehingga pada akhirnya memiliki minat yang tinggi karena kemasannya yang menarik.
  2. Ekonomis, dimana pengemasannya harus terbilang hemat tetapi tetap berkualitas karena kualitas bahan kemasan berpengaruh signifikan terhadap perilaku pembelian konsumen.
  3. Pengemasan produk yang rapih agar kualitas, kuantitas dan warna komponen tidak menurun sehingga dapat terlindungi dari berbagai kerusakan.
  4. Komunikatif, dimana pengemasan yang baik harus memberikan informasi tentang kegunaan serta kuantitas merek produk.
  5.  Warna kemasan berdampak pada perilaku pembelian konsumen.
  6. Informasi tercetak memfasilitasi perilaku pembelian konsumen.

Tetapi, ada hal yang harus di perhatikan diantaranya elemen kemasan yang sering kali menjadi faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen contohnya seperti kemasan yang baru digunakan sehingga dapat menarik minat konsumen dan kepraktisan dari sebuah kemasan.

Kemasan yang inovatif sebenarnya dapat menambah nilai produk jika memenuhi kebutuhan konsumen. Tetapi kepraktisan juga sangat penting untuk menciptakan nilai tambah, seperti mudah dibuka, mudah disimpan, dan dapat didaur ulang.

Elemen-elemen penting pada kemasan yang dapat meningkatkan minat pembeli :

1. Warna dari sebuah kemasan

Yang pertama yang akan di bahas yaitu warna, karena warna yang digunakan pada kemasan dapat membantu menarik perhatian konsumen dan juga digunakan perusahaan untuk membedakan produknya dengan pesaing lain. Oleh karena itu, warna memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan pelanggan

Warna merupakan komponen penting dari kemasan karena konsumen mengharapkan jenis warna berbeda untuk produk tertentu. Contohnya pada anak-anak dimana mereka cenderung lebih sensitif dalam hal desain pembungkus sehingga perusahaan harus membuat desain kemasan yang menarik minat anak-anak.

Warna dapat memainkan peran penting dalam kemasan dengan implikasi mengkomunikasikan dan menandakan pesan promosi tertentu konsumen memiliki ikatan psikologis terhadap sebuah brand dan secara tidak langsung menunjukkan karakter brand, yang pada akhirnya dapat membangkitkan emosi positif atau negatif kepada konsumen. Seperti yang ditunjukkan oleh (Pride and Farrell, 2010)):

  • Warna biru menenangkan; itu juga terkait dengan kekayaan, kepercayaan dan keamanan.
  • Warna abu-abu diasosiasikan dengan kekuatan, eksklusivitas dan kesuksesan.
  • Warna orane sering menandakan biaya rendah.
  • Warna merah berkonotasi kegembiraan dan stimulasi.
  • Warna ungu dikaitkan dengan martabat dan keagungan.
  • Warna kuning menunjukkan keceriaan dan kegembiraan.
  • Warna hitam dikaitkan dengan kekuatan dan kemahiran.

2. Desain kemasan

Desain yang baik dapat menarik perhatian dan dapat membedakan produk di rak serta dapat menarik konsumen dengan lebih mudah.

Desain kemasan yang unik merupakan strategi perusahaan untuk dapat melakukan persaingan dalam dunia bisnis. Kadang konsumen akan mencoba dan membandingkan produk-produk yang menjadi pusat perhatiannya. Perbedaan ini mempunyai arti penting bagi marketer dalam menentukan strategi promosi.

Dengan tampilan desain kemasan yang menarik, akan mempengaruhi naiknya nilai jual. Hal ini tentunya mampu mendongkrak penjualan produknya. Contoh gambar yang menunjukan suatu pengemasan yang terbilang unik dan praktis yaitu  sebagai berikut :

 

Sumber: boredpanda.com
Sumber: boredpanda.com

3. Penggunaan kembali (Reuse) kemasan

Di sisi lain, Adapun kemasan dari produk makanan yang bisa dimakan setelah dipakai seperti sendok, sedotan bahkan tempat pengemasan berbagai jenis produk makanan.

Hal-hal yang akan di kembangkan mengenai desain pengemasan yaitu diantaranya :

  1. Daya tarik praktis atau fungsional contohnya seperti dapat melindungi produk, mudah dibuka atau ditutup kembali untuk disimpan, porsi yang sesuai, mudah dibawa.
  2. Daya tarik visual atau estetika dimana mengacu pada penampilan kemasan yang dikombinasikan untuk menciptakan suatu kesan untuk memberikan daya tarik visual secara optimal.

4. Ilustrasi pada kemasan

Untuk menonjolkan keunikan produk dapat ditambahkan ilustrasi yang menggambarkan citra brand pada sebuah kemasan.

(Sumber: yeobi caffe)
(Sumber: yeobi caffe)

5. Kemasan yang ramah lingkungan (eco-friendly) :

Pada elemen tersebut, menjadi optional untuk pembuatan kemasan pada sebuah produk, namun dalam era industri dan masyarakat yang berpikiran kritis ditengah situasi dan kondisi seperti ini, masalah lingkungan tidak dapat terlepas dari kegiatan pada aspek kegiatan kuliner, oleh karenanya kemasan yang ramah lingkungan menjadi opsi yang tepat untuk menarik minat konsumen dalam pembelian terhadap sebuah produk.

Selain mempertimbangkan estetika, sebuah desain kemasan yang ditujukan untuk memenuhi beberapa kriteria, antara lain:

  • Menonjol (stands out)

Kriteria yang paling penting adalah bahwa kemasan harus menonjol. Kalau kemasan tidak atau kurang menonjol maka ia akan kehilangan fungsinya, karena suatu produk harus bersaing dengan berpuluh-puluh produk lainnya dalam kategori yang sama di tempat penjualan. Salah satu cara adalah dengan penggunaan warna yang cermat, karena konsumen melihat warna jauh lebih cepat daripada melihat bentuk atau rupa.

  • Isi (contens)

Kemasan harus dapat memberikan informasi tentang isi kemasan dan apa yang terkandung dalam produk. Misalnya, pada kemasan produk-produk makanan biasanya dicantumkan kandungan gizi produk tersebut dan berapa kalori yang dihasilkan setelah konsumen mengkonsumsi produk tersebut.

  • Unik (distinctive)

Secara keseluruhan desain kemasan harus unik dan berbeda dengan produk pesaing

  • Sesuai (suitable)

Desain kemasan harus sesuai dengan produk yang dikemas. Misalnya, bentuk kemasan botol untuk produk cair.

Sebuah kemasan yang berhasil merupakan perpaduan antara pemasaran dan desain. Dimana seorang desainer cenderung berpikir jauh lebih subjektif dan kreatif sedangkan orang pemasaran lebih berpikir secara objektif dan marketing oriented tentang bagaimana meningkatkan penjualan dengan biaya seminimal mungkin. Akan tetapi dibalik perbedaan itu, ada satu kesamaan tujuan, yaitu mendapatkan respons positif dari pengamat sasaran.

Jadi, desain yang menarik, grafik, warna, garis tercetak, tanda dan simbol yang berbeda serta kombinasi berbagai bahan dapat mendorong konsumen untuk memperhatikan dan menyentuh produk tersebut, sehingga menginspirasi mereka untuk mencoba dan akhirnya membeli kembali produk tersebut.

Dapat dikatakan bahwa kemasan menjadi salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan pembelian tidak terkecuali pada layanan food service. Menerapkan teknologi ramah lingkungan dan inovatif dalam pengemasan menggunakan bahan alami dan daur ulang menjadi salah satu bentuk inovasi terbaru yang patut untuk di coba untuk setiap pelaku usaha dengan tetap memperhatikan elemen-elemen penting pada kemasan yang dapat menarik minat konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun