Sebuah kemasan yang berhasil merupakan perpaduan antara pemasaran dan desain. Dimana seorang desainer cenderung berpikir jauh lebih subjektif dan kreatif sedangkan orang pemasaran lebih berpikir secara objektif dan marketing oriented tentang bagaimana meningkatkan penjualan dengan biaya seminimal mungkin. Akan tetapi dibalik perbedaan itu, ada satu kesamaan tujuan, yaitu mendapatkan respons positif dari pengamat sasaran.
Jadi, desain yang menarik, grafik, warna, garis tercetak, tanda dan simbol yang berbeda serta kombinasi berbagai bahan dapat mendorong konsumen untuk memperhatikan dan menyentuh produk tersebut, sehingga menginspirasi mereka untuk mencoba dan akhirnya membeli kembali produk tersebut.
Dapat dikatakan bahwa kemasan menjadi salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan pembelian tidak terkecuali pada layanan food service. Menerapkan teknologi ramah lingkungan dan inovatif dalam pengemasan menggunakan bahan alami dan daur ulang menjadi salah satu bentuk inovasi terbaru yang patut untuk di coba untuk setiap pelaku usaha dengan tetap memperhatikan elemen-elemen penting pada kemasan yang dapat menarik minat konsumen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H