"Pelaksanaan bimbingan pada anak usia dini tidak dapat dipisahkan dalam keseluruhan proses pembelajaran."
Pendahuluan
A. Latar Belakang Â
Semua anak didik memerlukan bantuan, baik yang dianggap tidak punya masalah maupun anak yang menghadapi masalah. Anak yang dianggap tidak memiliki masalah, tetapi tetap membutuhkan bimbingan karena anak perlu tetap mengembangkan kemampuan yang ada pada dirinya.Â
Bantuan yang diberikan pada anak seperti ini bersifat pencegahan dan pengembangan. Sementara bimbingan untuk anak yang bermasalah lebih bersifat perbaikan.
Bimbingan merupakan salah satu kegiatan pendidikan di samping pengajaran dan latihan. Pelaksanaan bimbingan pada anak usia dini tidak dapat dipisahkan dalam keseluruhan proses pembelajaran.Â
Ketika guru melaksanakan kegiatan pengajaran dan latihan, ketika itu juga guru dapat melaksanakan proses bimbingan dengan menggunakan metode pembelajaran yang sering kali dipergunakan dalam menKejelasan arah kepada siapa proses bimbingan itu dilakukan akan mewujudkan hasil yang baik dari suatu proses yang dilakukan.
Guru tidak boleh sembarangan memberikan bimbingan, bimbingan yang dilakukan guru harus dilatarbelakangi pemahaman terhadap kondisi permasalahan anak yang dibimbingnya. Â
Baca juga : Konsep dan Karakteristik Kurikulum di Indonesia dan Jepang
Pemahaman terhadap kebutuhan dan perkembangan anak yang berbeda satu sama lain membuat guru/pendamping perlu melakukan bimbingan secara fleksibel.Â
Guru/pendamping tidak dapat memberikan bimbingan dengan pendekatan yang sama pada setiap anak karena kebutuhan dan perkembangan anak satu sama lain berbeda. Â