Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Diam-diam Mencintainya

13 Desember 2024   19:22 Diperbarui: 13 Desember 2024   19:37 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cinta | Foto : Pexels.com/Kristina Paukshtite

***

"San...", suara berwibawa itu terdengar begitu empuk.

"Ya, Pak. Ada yang bisa saya bantu?".

"Formal banget kamu, San..", aku suka melihat senyum pria ini, selalu manis dan enak dipandang.


"Kamu, oke? Mukamu pucat sekali?", hatiku hangat sekali setiap dia perhatian.

Beruntung kedua cincinnya yang terpasang di jari manis di kiri dan kanan, membuatku selalu teringat, bahwa ia memiliki pasangan dan keluarga yang bahagia.

Justru aku jatuh cinta karena sikapnya yang sayang keluarga. Sepertinya akan aneh rasanya kalau aku merusaknya.

"Percaya diri banget, kamu, San. Kamu dekati pun belum tentu dia, mau", hatiku sendiri ternyata lebih logis ketimbang diriku yang dimabuk cinta.

"Saya oke, Pak. Aman", kataku sambil tersenyum, menunjukkan gigiku yang rata.

Mata bosku melihatku dengan tajam, seakan mencari kebenaran dikedua bola mataku.

"Ga enak badan, bilang ya..".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun