Setelah tahu, eits, sabar dulu, jangan langsung mengatakannya pada atasan. Karena kalau kamu terburu-buru, kamu bisa menjatuhkan rekan kerjamu sendiri.Â
Bukan naik gaji, malah kamu bikin rekan kerjamu dipecat, padahal belum tentu kesalahan ada pada dirinya, bisa jadi sistem kerja pada divisinya atau teknologinya yang sebenarnya bermasalah.
Langkah berikutnya, kita mulai cari tahu feedback atau ulasan dari konsumen. Ini sudah area eksternal perusahaan, karena berhubungan langsung dengan konsumen.
Feedback para konsumen bisa kamu perhatikan melalui website ataupun market place perusahaan.
Apakah para konsumen hanya memberikan bintang saja, tanpa memberikan komentar? Apakah ada keluhan, tapi tidak ditanggapi? Apakah konsumen hanya mengatakan bagus atau buruk, tapi tidak menjelaskan dibagian mana bagus dan buruknya dari review yang mereka berikan?
Kamu bisa membaca, menganalisis, kemudian mencatatnya.Â
Kemudian kamu lihat feedback konsumen pada website atau market place kompetitor. Apakah mengalami hal yang sama, atau malah konsumennya malah dengan senang hati memberikan rating dan komentar yang menyenangkan?
Apabila kompetitormu memiliki feedback konsumen yang lebih baik, maka kamu bisa mencatatnya dan menganalisis mengapa konsumennya memberikan respon yang positif.
Setelah itu, buatlah perbandingan antara feedback produk perusahaanmu dengan kompetitor.
Hasil analisismu tentang masalah eksternal ini, bisa kamu catat atau ketik dengan rapi, kemudian berilah pada atasan, atau bisa juga diajukan saat rapat.Â