Dengan mereka tertarik belajar seni membatik, kemudian belajar lebih dalam lagi. Sedangkan, kita, orang Indonesia, malah tidak lagi antusias belajar seni membatik.
Ada kemungkinan, Seni membatik adalah budaya Indonesia asli tinggallah sebuah sejarah. Tapi mudah-mudahan hal tersebut tidak terjadi.
Salam Budaya.
[Diupdate pada tanggal 19 Agustus 2021, atas keinginan sendiri untuk memperbaiki kualitas tulisan. Terima kasih]
-N.Mar-
Referensi
- Wijaya, Callistia. 16 Agustus 2021. Batik Tulis Peranakan, Simbol Hubungan Erat Tionghoa-Jawa 'Tinggal Nafas Terakhir', Tradisi yang diambang Kepunahan. Diakses dari BBC.com tanggal 18 Agustus 2021
- Wijaya, Callistia. 17 Agustus 2021. HUT RI : Doa dan Kaligrafi Arab dalam Batik Peranakan di 'Tiongkok Kecil', Penerus Batik Tulis Lasem. Diakses dari BBC.com tanggal 18 Agustus 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!