Hal ini memberikan semangat bagi saya untuk menerima kesalahan dan fokus untuk memperbaikinya, kalau diterima. Bila tidak diterima, saya menanamkan pola pikir agar jangan sampai mengulang kesalahan yang sama pada orang lain. Â
Pola pikir  bahwa manusia selalu berhak memilih untuk memaafkan atau tidak juga terus saya tanamkan, agar tidak timbul amarah dan benci dihati.Â
Belanja dan pesta makan masih sering saya lakukan, tapi bukan lagi prioritas saya dalam memberikan self reward. Tepukan pundak dan senyuman pada diri sendiri lebih saya prioritaskan karena memberikan efek yang lebih manjur untuk diri saya yang mudah down. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H